kievskiy.org

Bacaan Takbir Idul Adha, Bisa Dibaca pada 10 Hari Pertama Dzulhijjah

Ilustrasi berdzikir merapal takbir awal Dzulhijjah.
Ilustrasi berdzikir merapal takbir awal Dzulhijjah. /Pexels/ali arapoglu

PIKIRAN RAKYAT - Bertakbir merupakan salah satu amalan sunnah yang bisa diperbanyak selama 10 hari pertama Dzulhijjah. Takbir pada awal Dzulhijjah menjadi salah satu amalan yang dilupakan.

Dalam sebuah riwayat, Ibnu 'Umar dan Abu Hurairah suatu kali keluar pasar saat 10 hari pertama Dzulhijjah, lalu keduanya bertakbir. Takbir tersebut lantas diikuti yang lainnya. Takbir tersebut dilakukan dengan mengeraskan suara.

Bacaan takbir awal Dzulhijjah itu sama dengan bacaan atau lafaz takbir yang bisa dibaca saat Idul Adha: Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaha illallah, Wallahu Akbar, Allahu Akbar, Walillahil Hamd.

Baca Juga: Rp504 Triliun Uang Kedaulatan dari Belanda Bisa untuk Bangun 100 Stadion Semegah JIS

Pada awal bulan Dzulhijjah, merapal bacaan takbir tersebut tak dibatasi waktu maupun tempat. Umat Islam boleh bertakbir ketika dalam perjalanan di atas kendaraan atau saat berada di rumah, kecuali di tempat yang dilarang dalam syariat.

Selain pada hari-hari tersebut, umat Islam juga dianjurkan untuk bertakbir saat hari Tasyrik. Dalam surah Al Baqarah ayat 203, Allah Ta'ala berfirman:

وَاذْكُرُوا اللَّهَ فِي أَيَّامٍ مَعْدُودَاتٍ

Artinya: Dan berzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang terbilang.

Baca Juga: Doa Agar Dilancarkan Berbicara Saat Interview Kerja

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat