PIKIRAN RAKYAT – Menjelang 10 Muharram, umat Islam disunnahkan untuk melaksanakan puasa Tasua dan Asyura. Muharram merupakan momen bersejarah bagi umat Islam di dunia, lantaran sebagai momen memperingati penghijrahan Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah pada 622 Masehi.
Puasa sunnah Tasua dan Asyura yang dilaksanakan selama bulan Muharram memilki keutamaan yang melebihi puasa di bulan Sya’ban. Puasa Tasua dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram, sedangkan puasa Asyura dilaksanakan pada 10 Muharram.
Tak hanya puasa Tasua dan Asyura saja yang bisa dilaksanakan di bulan Muharram. Umat Islam juga bisa melaksanakan puasa sunnah Ayyamul Bidh, yang bisa dilaksanakan pada 13, 14, 15 Muharram.
Selama bulan Muharram, umat Islam dianjurkan berpuasa sunnah selama sehari yakni pada 10 Muharram. Namun jika ingin melaksanakan rangkaian puasa sejak 9 hingga 11 Muharram tetap diperbolehkan.
Baca Juga: KPK: OTT Pejabat Basarnas Terkait Dugaan Suap Pengadaan Alat Deteksi Korban Reruntuhan
Dalam kalender nasional, pelaksanaan puasa Tasua bisa dilakukan pada 27 Juli 2023 (9 Muharram). Sedangkan pelaksanaan puasa Asyura yakni pada 28 Juli 2023 (10 Muharram). Lalu untuk puasa Ayyamul Bidh bisa dilakukan pada 31 Juli hingga 2 Agustus 2023.
Keutamaan puasa Tasua dan Asyura
Puasa di bulan mulia
Muharram merupakan bulan yang mulia karena memiliki sejarah panjang bagi umat Islam. Sehingga saat berpuasa sunnah di bulan Muharram, maka ibadah tersebut keutamaannya adalah beribadah di bulan-bulan mulia atau al-asyhurul hurum.
Pahalanya seperti 30 hari puasa
Jika puasa Ramadhan harus dilaksanakan selama 30 hari, namun puasa sehari di bulan Muharram keutamaannya sama seperti puasa 30 hari. Oleh karena itu umat Islam dianjurkan mencari berkah selama Ramadhan.
Puasa yang paling utama
Puasa selama bulan Muharram merupakan puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan. Tak hanya berpuasa, selama bulan Muharram umat Islam dianjurkan melaksanakan sholat malam.