kievskiy.org

Tata Cara Sholat Istisqa Lengkap dengan Doa Mohon Diturunkan Hujan

Iustrasi hujan pertama setelah musim kemarau.
Iustrasi hujan pertama setelah musim kemarau. /Freepik

PIKIRAN RAKYAT – Sejumlah wilayah di Indonesia dilanda kemarau yang berkepanjangan sehingga salah satu ikhtiar menurunkan hujan menurut syariat Islam adalah dengan menggelar .

Sholat Istisqa, atau  hujan, adalah salah satu praktik ibadah dalam Islam yang digunakan untuk memohon turunnya air hujan dari Allah SWT. Praktik ini telah dilakukan sejak zaman Rasulullah Saw dan memiliki prosedur serta doa yang khusus. Artikel ini akan menjelaskan lebih rinci tentang Sholat Istisqa, termasuk waktu pelaksanaan, tata cara, dan doa yang biasanya dibacakan.

Sesuai dengan namanya, Sholat Istisqa adalah bentuk ibadah dalam Islam yang bertujuan untuk memohon turunnya hujan, yang merupakan air penghidupan. Para ulama Fiqh mendefinisikan Sholat Istisqa sebagai Sholat Sunnah muakkadah, yang berarti sebagai Sholat sunnah yang sangat dianjurkan. Ibadah ini dilakukan untuk memohon kepada Allah SWT agar Dia menurunkan air hujan ke bumi yang kering.

Sholat Istisqa telah dicontohkan oleh Rasulullah Saw. Dalam hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., diceritakan bahwa Nabi Muhammad Saw keluar rumah pada suatu hari untuk memohon turunnya hujan. Beliau melaksanakan dua rekaat Sholat Istisqa bersama para sahabat tanpa azan dan iqamat. Setelah Sholat, beliau memberikan khutbah dan memanjatkan doa kepada Allah Swt.

Baca Juga: Kota Terpanas di Indonesia versi BMKG dalam Sepekan Ini, Ada yang Capai 38 Derajat Celsius

Waktu Pelaksanaan Sholat Istisqa

Sholat Istisqa biasanya dilakukan di siang hari. Dalam hadis yang diriwayatkan dari istri Rasulullah, Aisyah Ra:

"Rasulullah itu keluar untuk melaksanakan Sholat Istisqa manakala matahari mulai naik." (HR Abu Dawud & Al-Hakim)

Ini mengindikasikan bahwa Sholat ini biasanya dilakukan setelah matahari naik di atas permukaan bumi, mirip dengan waktu pelaksanaan Sholat Idul Fitri atau Idul Adha. Para ulama berpendapat bahwa Sholat Istisqa bisa dilakukan hingga sore hari, asalkan dihindari selama waktu di mana Sholat dilarang, yaitu ketika matahari berada tepat di atas kepala atau ketika matahari terbenam.

Tata Cara Sholat Istisqa

Tata cara Sholat Istisqa dimulai dengan imam dan makmum berkumpul di tanah lapang untuk melaksanakan Sholat secara berjamaah. Berikut adalah langkah-langkah tata cara Sholat Istisqa:

  1. Imam dan makmum tanpa didahului azan dan iqamat berkumpul dan membaca niat Sholat Istisqa.
  2. Niat Sholat Istisqa: "Ushallii sunnatal istisqaa'i rak'ataini imaaman/makmuuman lillaahi ta'aala."
  3. Setelah takbiratul ihram, imam dan makmum melakukan takbir 7 kali pada rekaat pertama dan 5 kali takbir pada rekaat kedua.
  4. Di setiap rakaat, imam membaca Surat Al-Fatihah dan satu surat pendek yang dapat didengarkan oleh para makmum. Selanjutnya, rukuk, dua sujud, dan duduk di antara dua sujud dilakukan.
  5. Pada rakaat kedua setelah sujud, imam dan makmum melakukan duduk tahiyyat akhir dan membaca bacaan tahiyyat, tasyahhud, dan salawat seperti yang dibaca dalam Sholat wajib. Akhirnya, bacaan salam dengan menolehkan wajah dan kepala ke kanan dan ke kiri.

Khotbah Sholat Istisqa

Setelah selesai melaksanakan Sholat, imam menyampaikan khotbah yang didengarkan oleh jamaah yang hadir. Khotbah Sholat Istisqa terdiri dari dua khotbah yang disampaikan oleh khatib.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat