kievskiy.org

Potensi Haji dan Umrah Besar dari Indonesia, BPKH Kuatkan Investasi di Arab Saudi

Suasana jemaah haji di Masjidil Haram.
Suasana jemaah haji di Masjidil Haram. /Dok. Dirjen PHU Kemenag RI

PIKIRAN RAKYAT - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) telah menghadiri pertemuan Saudi-Indonesian Roundtable Meeting Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Federation of Saudi Chambers (FSC) di Riyadh, Arab Saudi kemarin.

Dalam pertemuan tersebut, dibahas sejumlah peluang investasi, termasuk dalam sektor haji dan umrah.

Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah mengatakan, BPKH menggarisbawahi pentingnya mengembangkan ekosistem ekonomi haji dan umrah di Arab Saudi, mengingat potensi yang besar.

Berdasarkan visi Arab Saudi 2030, jumlah jemaah haji bisa mencapai 4,5 juta orang dalam satu musim haji, dan jumlah jemaah umrah bisa mencapai 30 juta orang.

Baca Juga: Biaya Haji Terus Diupayakan agar Turun, Pelayanan Diharap Semakin Membaik

"Oleh karena itu, BPKH mendorong pengembangan sektor ini secara serius, mengingat transaksi keuangan yang signifikan dalam kedua sektor tersebut," ucapnya Jumat, 20 Oktober 2023.

Kehadiran Tim BPKH dalam pertemuan ini adalah bagian dari agenda kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Arab Saudi. Arab Saudi telah menjadi mitra dagang penting bagi Indonesia, dan perdagangan bilateral antara keduanya terus meningkat.

Selama ini, Arab Saudi merupakan salah satu mitra dagang penting bagi Indonesia. Kinerja perdagangan antara kedua negara, terus meningkat dan saling memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.

Pada 2022, total perdagangan bilateral kedua negara mencapai 7,51 miliar dolar AS. Sedangkan pada periode Januari-Agustus 2023 tercatat sebesar 3,80 miliar dolar AS. Dari nilai itu, ekspor Indonesia ke Arab Saudi sebesar 1,39 miliar dolar AS. Sedangkan, impor Indonesia dari Arab Saudi sebesar 2,41 miliar dolar AS.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat