PIKIRAN RAKYAT - Kisah tentang keluarnya Dajjal sebelum terjadinya hari kiamat menjadi perbincangan serius dalam ajaran Islam. Dalam hadits Nabi SAW, Dajjal diidentifikasi sebagai fitnah terbesar bagi umat manusia sejak diciptakannya Nabi Adam as. Rasulullah SAW secara tegas memberikan peringatan dan penjelasan mengenai kehadiran Dajjal melalui hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad.
Dalam khutbah-khutbahnya, Rasulullah SAW kerap membicarakan tentang Dajjal, menekankan betapa besar fitnah yang akan dihadapi umat manusia.
Dalam hadits tersebut, Rasulullah menjelaskan bahwa belum pernah ada fitnah yang lebih besar di muka bumi ini daripada fitnah Dajjal sejak Allah menciptakan keturunan Nabi Adam a.s. Setiap kali Allah mengutus seorang nabi, selalu ada peringatan mengenai bahaya Dajjal.
Dalam hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:
عَنْ أَبِي أُمَامة الْبَاهِلِيِّ قَالَ: خَطَبَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَكَانَ أكثرُ خُطْبَتِهِ حَدِيثًا حَدَّثَنَاهُ عَنِ الدَّجَّالِ، وَحَذَّرَنَاهُ، فَكَانَ مِنْ قَوْلِهِ أَنْ قَالَ: "لَمْ تَكُنْ فِتْنَةٌ فِي الْأَرْضِ، مُنْذُ ذَرَأَ اللَّهُ ذُرِّية آدَمَ، عَلَيْهِ السَّلَامُ، أَعْظَمَ مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ، وَإِنَّ اللَّهَ لَمْ يَبْعَثْ نَبِيًّا إِلَّا حَذَّر أُمَّته الدَّجَّالَ. وَأَنَا آخِرُ الْأَنْبِيَاءِ، وَأَنْتُمْ آخَرُ الْأُمَمِ، وَهُوَ خَارِجٌ فِيكُمْ لَا مَحَالَةَ، فَإِنْ يَخْرُجْ وَأَنَا بَيْنَ ظَهْرَانيكم، فَأَنَا حَجِيجٌ لِكُلِّ مُسْلِمٍ، وَإِنْ يَخْرُجُ مِنْ بَعْدِي فَكَلٌّ [امرئ] حَجِيجُ نَفْسِهِ، وَاللَّهُ خَلِيفَتِي عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
Artinya: Dari Abu Umamah Al-Bahili yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw berkhutbah kepada kami dan termasuk kebiasaan khotbahnya selalu membicarakan hal yang sedang kami bicarakan sekarang, yaitu Dajjal yang selalu kita waspadai. Di antara sabda beliau dalam khutbahnya itu menyebutkan: Belum pernah ada fitnah yang lebih besar di muka bumi ini daripada fitnah Dajjal sejak Allah menebarkan keturunan Adam a.s. Dan sesungguhnya tidak sekali-kali. Allah mengutus seorang nabi, kecuali memperingatkan umatnya akan (bahaya) Dajjal. Aku adalah nabi yang paling akhir dan kalian adalah umat yang paling akhir, Dajjal pasti akan muncul di kalangan kalian. Jika Dajjal muncul, sedang aku masih ada di antara kalian, maka akulah yang akan membela setiap orang muslim. Dan jika Dajjal muncul sesudahku, maka setiap orang harus membela dirinya sendiri, dan sesungguhnya Allah yang akan menjaga setiap orang muslim sesudah aku tiada.
Wilayah Kemunculan Dajjal
Dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Rasulullah menyampaikan bahwa Dajjal akan muncul dari wilayah yang sepi antara Suriah dan Irak. Pasukan berkuda Dajjal akan menyebar dari wilayah ini ke segala penjuru, menyebabkan keonaran di seluruh dunia.
Selain itu, hadits juga menyebutkan bahwa Dajjal dapat muncul dari wilayah timur, lebih spesifik dari Khurasan. Khurasan adalah wilayah luas di sebelah timur Jazirah Arab, termasuk kota-kota seperti Nishapur (Iran), Herat (Afghanistan), dan Merv (Turkmenistan).
Ancaman dan Cobaan
Dalam hadits tersebut, Rasulullah menjelaskan bahwa Dajjal akan membawa cobaan besar bagi umat manusia. Dajjal akan melewati sebuah desa yang mengimani dan mempercayainya. Di desa tersebut, Dajjal akan membuat doa untuk kesejahteraan mereka, dan sebagai hasilnya, hujan akan turun, bumi menjadi subur, binatang gemuk, dan penuh dengan daging serta air susu yang deras.