PIKIRAN RAKYAT - Fitnah Dajjal, sebagai ancaman terbesar yang akan muncul di alam semesta ini, menjadi fokus perhatian seiring berlanjutnya perjalanan sejarah manusia.
Dari penciptaan Adam hingga hari Kiamat dimulai dan datang, fitnah ini akan memunculkan keajaiban besar yang mampu memukau pikiran umat manusia, menyulut keterpesonaan, dan menggiring mereka pada kesesatan.
Menggali Pengertian Fitnah Dajjal
Beberapa bentuk fitnah Dajjal telah dijelaskan melalui hadis dan ayat Al-Quran, menggambarkan seberapa besar ancaman ini hingga mampu menyesatkan umat manusia yang belum kuat imannya. Oleh karena itu, pemahaman akan fitnah Dajjal dan bentuk-bentuknya menjadi hal yang sangat penting.
Apa yang dimaksud dengan Fitnah Dajjal? Fitnah ini memiliki beberapa definisi yang mencerminkan sifat dan karakteristiknya. Secara bahasa, kata "Dajjal" berasal dari bahasa Arab "Dajjala" yang artinya menutupi (sesuatu). Ada beragam interpretasi mengenai arti dari nama ini, termasuk sebagai sosok pembohong yang menutupi kebenaran dengan kepalsuan, menutupi bumi dengan bilangannya yang besar, dan menutupi manusia dengan kekafiran.
Ustaz Khalillurrahman El-Mahfan, dalam bukunya "Kemunculan Dajjal & Imam Mahdi Semakin Dekat," menyebut pendapat yang paling kuat mengarah pada manusia keturunan Yahudi Madinah.
Doa sebagai Perlindungan dari Fitnah Dajjal
Melalui ajaran agama Islam, umat diberikan doa-doa untuk meminta perlindungan dari fitnah Dajjal. Salah satu doa yang diajarkan oleh Rasulullah adalah:
"Allahumma inni a'udzubika min 'adzabi jahannama wa min 'adzabil qabri wa min fitnatil mahya wal mamati, wa min syarri fitnatil masihid dajjal."
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka jahannam, siksa kubur, fitnah kehidupan dan kematian, serta kejahatan fitnah Al-Masih Ad-Dajjal." (HR Muslim)
Selain itu, terdapat doa lain yang diajarkan oleh Abu Hurairah, memohon perlindungan pada Allah dari siksa neraka, azab kubur, bencana, dan fitnah Dajjal: