kievskiy.org

Kisah Sebatang Pohon Kurma Menangis ketika Ditinggalkan Nabi Muhammad SAW

Ilustrasi pohon kurma.
Ilustrasi pohon kurma. /Pixabay/

PIKIRAN RAKYAT - Jazirah Arab dikenal sebagai tanah yang subur oleh pohon kurma. Bahkan, pada zaman Nabi Muhammad, dikisahkan ada pohon berbuah manis tersebut menangis karena ditinggal oleh Rasulullah.

Pohon kurma yang menangis tersebut tumbuh menjulang tinggi di dekat Masjid Nabawi.

Dilansir dari Era Muslim, di antara cara Allah SWT meneguhkan para kekasih-Nya di muka bumi adalah dengan menurunkan kepada mereka berbagai bentuk mukjizat dan karomah.

Baca Juga: Rokok Bergambar Anies-Cak Imin Beredar di Bali, Kubu AMIN Menduga Berasal dari Caleg PKB

Dalam buku Jangan Takut Hadapi Hidup karya Aidh Abdullah Al-Qarny, diriwayatakan bahwa Nabi Muhammad pernah berdiri dan berbicara di hadapan para sahabatnya.

Setelah itu, beliau meminta sebuah mimbar dan diletakkan tepat berdampingan dengan sebatang pohon yang dulu tempat Nabi Muhammad bersandar.

Saat itu, batang pohon tersebut menangis karena harus berpisah dengan Nabi Muhammad SAW.

Sebatang pohon yang tak mampu mengucapkan sepatah kata pun, tidak pula mampu berbicara, apalagi makan, minum, memberikan manfaat maupun menjauhkan seseorang dari bahaya dan mudharat, ternyata ia mampu merasakan duka. Ia menangis di hadapan penglihatan dan pendengaran para sahabat!

Jabir pernah mengatakan, "Demi Allah, saat itu kami benar-benar mendengar suara batang pohon tersebut layaknya rintihan seekor unta betina yang sedang hamil dan banyak susunya yang harus berpisah dengan anaknya di tengah padang pasir."

Di hadapan para sahabatnya, Rasulullah SAW melangkah mendekati batang pohon tersebut dan meletakkan tangannya yang suci agar ia berhenti menangis dan kembali tenang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat