PIKIRAN RAKYAT - Kisah Burung Ababil tertuang dalam Al-Qur'an. Salah satu peristiwa fenomenal kemunculan burung tersebut adalah saat membantu pasukan Nabi Muhammad SAW memerangi pasukan gajah yang hendak menghancurkan Ka'bah.
وَّاَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا اَبَابِيْلَۙ ٣ تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ مِّنْ سِجِّيْلٍۙ ٤ فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُوْلٍ ࣖ
"Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar, sehingga Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat)." (QS Al Fiil ayat 3-5).
Dalam Tafsir Ibnu Katsir, menurut riwayat dengan sanad sahih, burung Ababil yang menjadi pasukan Allah SWT tersebut muncul dari laut dengan gesit seperti burung walet. Paruh dan kedua cakarnya berwarna hitam.
Baca Juga: KPK Panggil Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo pada 17 Januari 2024, Ada Apa?
Burung tersebut diutus Allah SWT untuk menghancurkan tentara bergajah. Setiap ekor burung membawa tiga buah batu, satu batu terletak pada paruhnya, dan dua lainnya dalam cengkeraman kakinya.
Burung-burung tersebut datang bersaf-saf. Mereka mengeluarkan suara dan menjatuhkan batu-batu yang ada di paruh dan kaki mereka. Setiap orang yang tertimpa batu itu akan binasa.
"Tiada sebuah batu pun yang menimpa kepala seseorang dari mereka melainkan tembus sampai ke duburnya dan sekali-sekali batu itu mengenai sesuatu dari subuh seseorang dari mereka melainkan tembus ke bagian bawahnya," jelas Ibnu Katsir dalam kitab tafsir-nya yang telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.
Allah SWT menggambarkan kekalahan tentara bergajah atas pasukan burung ababil seperti daun-daun yang dimakan ulat. Sebagaimana firman-Nya,
فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُوْلٍ ࣖ ٥