kievskiy.org

5 Hikmah Peristiwa Isra' Mi'raj, Perjalanan Nabi Muhammad SAW ke Sidratul Muntaha

Ilustrasi doa.
Ilustrasi doa. /Pixabay/Pexels

PIKIRAN RAKYAT - Isra' Mi'raj dikenal sebagai perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, kemudian Sidratul Muntaha untuk menerima perintah sholat dari Allah SWT. Perjalanan itu dilakukan Nabi Muhammad SAW hanya dalam satu malam.

Perjalanan itu mengandung banyak sekali hikmah dan pelajaran yang bisa dipetik oleh mereka yang beriman. Berikut adalah 5 hikmah dari perjalanan Isra' Mi'raj yang dilakukan Nabi Muhammad SAW.

1. Percaya Kekuasaan Allah

Perjalanan Isra Miraj yang dilalui Nabi Muhammad SAW merupakan cara Allah SWT menunjukkan keluasan kekuasaan-Nya.

Umat Islam, bahkan dapat mendalami perjalanan Isra Miraj yang menakjubkan dan di luar akal manusia lewat firman Allah dalam Q.S Al-Isra Ayat 1.

2. Perintah Menunaikan Shalat

Peringatan Isra Miraj juga merupakan pengingat penting bagi Umat Islam dengan kewajiban beribadah salat lima waktu dalam sehari.

Apalagi, jika menelisik lebih jauh, Nabi Muhammad sebenarnya diberikan perintah shalat dengan rakaat berkali lipat banyaknya. Namun syukurnya, Allah SWT memberikan keringanan dengan petunjuk salat lima waktu dalam sehari.

Selain itu, perintah salat lima waktu dalam sehari ini adalah satu-satunya yang diterima langsung saat sampai di Sidratul Muntaha, bukan dalam bentuk wahyu melalui perantara Jibril.

3. Makna kesucian Islam

Dari perjalanan Isra Miraj, Nabi Muhammad SAW diberikan pilihan antara air susu dan khamr. Beliau pun lebih memilih susu dan dibalas dengan kabar gembira oleh Malaikat Jibril, bahwa agama Islam yang disiarkan adalah hadiah kesuciannya.

فَأَقِمۡ وَجۡهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفٗاۚ فِطۡرَتَ ٱللَّهِ ٱلَّتِي فَطَرَ ٱلنَّاسَ عَلَيۡهَاۚ لَا تَبۡدِيلَ لِخَلۡقِ ٱللَّهِۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلۡقَيِّمُ وَلَٰكِنَّ أَكۡثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعۡلَمُونَ

"Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui". (QS. Ar-Rum (30): 30)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat