kievskiy.org

Kenapa Malam Nisfu Syaban Jadi Hari Raya Malaikat?

Ilustrasi malam Nisfu Syaban.
Ilustrasi malam Nisfu Syaban. /Pixabay/jobinscaria

PIKIRAN RAKYAT - Malam Nisfu Syaban menjadi malam yang penuh keberkahan bagi umat muslim. Momen tersebut pun menjadi sesuatu yang istimewa.

Keistimewaan malam Nisfu Syaban tergambar dari 10 nama mulia yang dimilikinya. Salah satunya adalah Hari Raya Malaikat.

Mengapa malam Nisfu Syaban disebut sebagai Hari Raya Malaikat? Dilansir dari NU Online, saat malam Nisfu Syaban tiba, malaikat akan melaporkan rekapitulasi seluruh amal baik dan buruk manusia kepada Allah SWT.

Pelaporan amal itu pun menjadi Hari Raya bagi Malaikat. Berikut merupakan hadits Nabi Muhammad SAW mengenai hal tersebut;

Baca Juga: 6 Amalan Wanita Haid di Malam Nisfu Sya'ban, Tak Ada Halangan dalam Meraih Keberkahan

"Apabila tiba malam Nisfu Syaban, maka malaikat berseru menyampaikan dari Allah: adakah orang yang memohon ampun maka aku ampuni, adakah orang yang meminta sesuatu maka aku berikan permintaannya” (HR al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman).

Lantas, kenapa Hari Raya Malaikat berlangsung di malam hari? Dalam kitab Fadlilah al-Muharram wa Rajab wa Sya'ban karya KH Sholeh Darat Semarang, dijelaskan bahwa Malaikat merupakan makhluk yang tidak tidur, sehingga mereka merayakan hari raya di malam hari.

Selain malam Nisfu Syaban, malaikat juga memiliki satu hari raya lainnya, yakni malam Lailatul Qadar.

Terkait pelaporan amal, Ulama kelahiran Makkah, Sayyid Muhammad Alawi meyakini bahwa sebenarnya ada waktu-waktu tertentu yang menjadi waktu pelaporan amal selain di bulan Syaban, yakni pada siang, dan malam hari. Kemudian di setiap pekan.

Menurutnya, ada juga amal yang akan dilaporkan langsung ke Allah SWT, yakni salat lima waktu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat