kievskiy.org

Kenapa Sidang Isbat Awal Ramadhan Harus Dilakukan?

Ilustrasi sidang isbat.
Ilustrasi sidang isbat. /Pexels/Lucas Pezeta

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama selalu menggelar sidang isbat untuk menentukan awal Ramadhan setiap tahunnya. Tak hanya itu, sidang isbat juga digelar untuk menentukan awal bulan Syawwal, dan Zulhijah.

Hal tersebut diketahui sudah berlangsung sejak 1950-an. Namun, beberapa sumber mengatakan bahwa sidang isbat baru berlangsung sejak 1962.

Lantas, mengapa sidang isbat harus digelar jelang memasuki bulan Ramadhan, termasuk Ramadhan 2024 ini? Dilansir dari situs Kementerian Agama, pentingnya sidang isbat di Indonesia itu berhubungan dengan kondisi masyarakat di dalam negeri.

Indonesia bukan merupakan negara agama dan bukan negara sekuler. Selain itu, banyak pula organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam yang memiliki metode dan standar masing-masing dalam menentukan awal Ramadhan 2024. 

Baca Juga: Kapan Libur Puasa dan Lebaran 2024 bagi Siswa Madrasah? Ini Kata Kemenag

Oleh karenanya, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais-Binsyar) Ditjen Bimas Islam, Adib menyebut bahwa sidang isbat menjadi hal yang penting sebagai forum musyawarah dan pengambilan keputusan. 

“Sidang isbat dibutuhkan sebagai forum bersama mengambil keputusan. Ini diperlukan sebagai bentuk kehadiran negara dalam memberikan acuan bagi umat Islam untuk mengawali puasa Ramadhan dan berlebaran," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com pada Jumat, 8 Maret 2024.

Dalam forum tersebut, ada berbagai pihak yang nantinya akan hadir, yakni para ulama, pakar astronomi, ahli ilmu falak dari berbagai ormas Islam, termasuk instansi terkait.

“Hasil musyawarah dalam sidang isbat ditetapkan oleh Menteri Agama agar mendapatkan kekuatan hukum. Jadi bukan pemerintah yang menentukan jatuhnya awal Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah. Pemerintah hanya menetapkan hasil musyawarah para pihak yang terlibat dalam sidang isbat,” ujarnya.

Dengan begitu, pemerintah bisa disebut sebagai fasilitator antara ormas Islam dan sejumlah pihak terkait.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat