PIKIRAN RAKYAT - Dalam bulan Ramadhan, kewajiban bagi umat Muslim untuk menjalankan ibadah puasa sangat dijunjung tinggi. Namun, pertanyaan sering muncul: apakah sah puasa tanpa niat dan sahur?
Puasa Ramadhan adalah ibadah yang diwajibkan bagi umat Muslim yang mampu. Ia melibatkan menahan lapar dan nafsu dari terbit hingga terbenamnya matahari. Namun, apakah wajib membaca niat dan sahur sebelum memulai puasa?
Sahur, atau makanan sebelum fajar, adalah sunnah dalam puasa. Rasulullah SAW pernah mengatakan, "Sahur-lah kalian, karena dalam sahur tersebut terdapat keberkahan." Meskipun sunnah, melewatkan sahur tidak membatalkan puasa.
Namun, jika seseorang lupa sahur dan tidak membaca niat sebelumnya, situasinya berbeda. Puasa harus didahului dengan niat, yang merupakan kesungguhan hati untuk melakukan sesuatu. Meski niat adalah urusan hati, melafalkannya membantu memperkuat tekad.
Sebagaimana tercantum dalam hadis, "Barang siapa yang tidak berniat puasa di malam hari sebelum terbitnya fajar, maka tidak ada puasa baginya."
Jelaslah bahwa puasa menjadi tidak sah jika tidak dibarengi dengan niat pada malam hari sebelumnya.
Dengan demikian, penting bagi umat Muslim untuk membaca niat dan menjalankan sahur sebagai bagian dari ibadah puasa Ramadhan.
Niat Puasa
Sebelum benar-benar memulai puasa, kita perlu membaca niatnya terlebih dahulu. Berikut ini merupakan bacaan niat puasa Ramadhan:
Sebelum benar-benar memulai puasa, kita perlu membaca niatnya terlebih dahulu. Berikut ini merupakan bacaan niat puasa Ramadhan: