PIKIRAN RAKYAT – Puasa Ramadhan adalah ibadah wajib bagi umat Islam untuk menjalankannya setahun sekali. Dalam hadits, setiap orang yang beriman diwajibkan puasa Ramadhan agar menjadi pribadi yang bertakwa.
Selain itu puasa Ramadhan yang hukumnya wajib bagi umat Islam bisa dilakukan oleh umat yang sudah baligh dan sehat akalnya. Adapun kewajiban puasa untuk muslim ini ada pada firman Allah dalam surat Al-Baqarah Ayat 183.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al Baqarah: 183).
Baca Juga: Bolehkah Berkumur saat Sedang Puasa Ramadhan? Berikut Penjelasannya
Syarat puasa wajib yang ada 5 yakni muslim, berakal dan sudah baligh, mampu menjalankan puasa, sehat jasamani dan rohani, serta mukim dan tidak sedang berada dalam perjalanan panjang.
Lalu apakah tidak berpuasa Ramadhan padahal sudah baligh dosa? Ancamannya adalah dosa besar apabila mampu dan sudah baligh tapi tidak berpuasa wajib.
Bahkan jika seseorang yang mampu dan tidak berhalangan tidak menjalankan puasa, lalu menggantinya dengan puasa setahun, hal itu tidak sebanding. Sehingga merugi bagi kaum muslim yang mampu tapi tidak berpuasa.
Ustadz Nur Kholis Mujahid dari Jombang menerangkan bahwa ada beberapa hukum bagi yang tidak berpuasa selama Ramadhan. Pertama, wajib bagi wanita yang sedang haid atau nifas. Selanjutnya, boleh bagi orang yang sedang safar atau sakit.