kievskiy.org

Benarkah Orang Sakit Tak Usah Puasa Ramadhan 2024? Ini Penjelasannya

Ilustrasi puasa Ramadhan 2024.
Ilustrasi puasa Ramadhan 2024. /Unsplash/Thought Catalog

PIKIRAN RAKYAT - Dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan, yang terpenting adalah menjaga kesehatan tubuh agar tetap fit untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Namun, bagaimana dengan orang-orang yang sedang sakit?

Terkait hal ini, terdapat keringanan yang diberikan oleh agama Islam kepada golongan-golongan tertentu yang tidak mampu menjalankan puasa di bulan Ramadan.

Wanita hamil, wanita menyusui, musafir, dan lansia yang sudah tidak sanggup berpuasa merupakan beberapa golongan yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa.

Namun demikian, yang perlu dicatat adalah bahwa orang sakit juga diberikan keringanan oleh Allah dalam menjalankan ibadah puasa.

Mereka yang sedang sakit diperbolehkan untuk tidak berpuasa, terutama apabila puasa tersebut dapat membahayakan kesehatan mereka.

Ada beberapa kondisi yang memungkinkan seseorang yang sedang sakit untuk tidak berpuasa:

  1. Mudarat yang Memungkinkan: Jika terdapat kemungkinan bahwa berpuasa akan menyebabkan mudarat bagi kesehatan seseorang, maka disarankan bagi orang sakit untuk tidak berpuasa dan diperbolehkan untuk berbuka.
  2. Kerusakan dan Hilangnya Manfaat: Jika ada dugaan kuat bahwa berpuasa dapat menyebabkan kerusakan atau kehilangan manfaat dari suatu anggota tubuh, maka berpuasa menjadi haram bagi orang sakit tersebut dan wajib untuk berbuka. Berpuasa dalam kondisi ini dianggap sebagai maksiat.
  3. Sakit Ringan yang Mengganggu: Jika sakit yang diderita termasuk dalam kategori sakit ringan seperti pusing atau sakit gigi, sebenarnya diwajibkan untuk tetap berpuasa. Namun, jika berpuasa dapat memperparah kondisi sakit tersebut, maka diperbolehkan untuk berbuka.

Bagi orang sakit yang diberikan dispensasi untuk tidak menjalankan ibadah puasa Ramadan, mereka wajib membayar tebusan atau fidyah. Namun, bagi orang sakit yang masih memiliki harapan untuk sembuh, fidyah ini tidak diwajibkan. Sebagai alternatif, mereka dapat mengganti puasa di luar bulan Ramadan saat kondisi kesehatan mereka membaik.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat