kievskiy.org

Asal-usul Ya'juj dan Ma'juj atau Gog dan Magog yang Muncul pada Akhir Zaman, Perusak dan Jumlahnya Banyak

Ilustrasi Ya'juj dan Ma'juj.
Ilustrasi Ya'juj dan Ma'juj. /Pixabay/christels

PIKIRAN RAKYAT - Salah satu tanda kiamat besar yang diterangkan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam adalah munculnya kaum Ya'juj dan Ma'juj. Kaum tersebut punya sifat perusak, jumlahnya juga sangat banyak.

Tentang Ya'juj dan Ma'juj, Allah Ta'ala menyebutnya sebanyak dua kali dalam Al-Qur'an, yakni dalam surah Al-Anbiya 96—97 dan surah Al-Kahfi ayat 92—99. Dalam surah Al-Kahfi, Allah Ta'ala menerangkan bahwa Ya'juj dan Ma'juj membuat kerusakan di muka bumi, ditakuti suatu kaum yang tinggal di antara dua gunung.

Dalam Fathul Bari, Ibnu Hajar bilang bahwa pendapat yang mengatakan bahwa Ya'juj dan Ma'juj merupakan keturunan Adam dan bukan Hawa tidak pernah dikatakan seorang salaf selain dari Ka'ab Al Ahbar. Sudah terbantahkan dari hadis marfu' yang mengatakan bahwa Ya'juj dan Ma'juj adalah dari keturunan Nuh, sedangkan Nuh merupakan keturunan dari Hawa.

Lalu siapa sebetulnya nenek moyang Ya'juj dan Ma'juj? Bagaimana asal-usul kaum perusak itu berasal?

Ya'juj dan Ma'juj

Ilustrasi dua gunung.
Ilustrasi dua gunung.

Dalam An Nihayah, Al Fitan wal Malahim diterangkan bahwa Ya'juj Ma'juj merupakan keturunan Yafits Abi At Turk, yang merupakan keturunan anak Nuh 'alaihissalam. Termaktub dalam hadis riwayat Ahmad, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengungkap ciri-ciri Ya'juj dan Ma'juj, yakni bermuka lebar, bermata sipit, dan berambut pirang. Mereka datang dari saban arah, wajah-wajahnya seperti tameng yang dilapisi kulit.

Dr. Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil mengungkapkan, Ya'juj dan Ma'juj diambil dari kata أَجَّتِ النَّارُ أَجِيْجًا yang memiliki makna api yang menyala. Selain itu diambil dari kata اَلأُجَاجُ yang memiliki makna air mendidih yang amat sangat hingga bergolak atau membeku.

Ada juga yang mengatakan berasal dari kata اَلأَجُّ yang maknanya adalah cepatnya memusuhi, juga ada yang mengatakan Ma’juj berasal dari kata مَاجَ yang memiliki makna goyah.

Sementara dalam Asyrathus Sa'ah karya Yusuf Al-Wabil, dijelaskan bahwa Ya'juj berasal dari kata 'ujaaj' yang artinya mengering lalu mengeras, dan 'alajj' yang berarti ketika musuh datang dengan cepat. Sementara Ma'juj berasal dari kata 'maaja' yang artinya goncang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat