PIKIRAN RAKYAT – Bulan Ramadhan 2024 M/1445 H sudah memasuki 10 hari kedua yang menjadi fase ini penuh ampunan. Selama 10 hari kedua Ramadhan, Allah membukakan pintu pengampunan bagi hambanya yang seluas-luasnya. Siapa pun yang bisa melewati 10 hari kedua Ramadhan, maka Allah SWT menjanjikan ampunan yang tidak akan diperoleh pada bulan-bulan yang lain.
Selain ampunan, 10 hari kedua Ramadhan memiliki sejumlah keutamaan-keutamaan seperti berikut:
- Menjauhkan diri dari godaan duniawi
Berpuasa pada 10 hari kedua menjadi bukti bahwa seseorang mampu menahan dan menjauhkan dari dari godaan duniawi. Dalam sejumlah ayat Al-Qur’an dan hadis disebutkan bahwa dunia menurut islam penuh ujian, sehingga manusia harus memiliki iman yang kuat.
- Doa-doa dikabulkan
Pada fase ini, Allah SWT akan mengabulkan doa-doa yang dipanjatkan seorang hamba kepada-Nya seperti dijelaskan dalam hadis berikut:
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Awal bulan Ramadhan adalah rahmat, pertengahannya pengampunan, dan akhirnya pembebasan dari api neraka.”
10 hari kedua Ramadhan adalah hari hari terbaik untuk berdoa kebaikan dunia dan akhirat, sebab pada hari-hari tersebut Allah memberi kenikmatan berupa dikabulkannya doa hamba-Nya. Waktu terkabulnya doa yang paling mustajab ada pada bulan Ramadhan.
- Mendapat kemudahan
Allah memberikan kemudahan bagi orang-orang yang istikamah menjalankan puasa Ramadhan pada 10 hari kedua. Allah juga akan memberikan kekuatan bagi mereka agar mampu menyelesaikan puasa Ramadhan hingga akhir. Berikut ayat yang menjelaskan soal keutamaan ini:
“Selama Ramadhan, Allah menginginkan bagimu kemudahan dan tidak menginginkan kesukaran untukmu. Dan hendaknya kalian sempurnakan bilangannya dan bertakbirlah (mengangungkan kebesaran) Allah sesuai dengan yang Allah berikan petunjuk kepada kalian agar kalian bersyukur (QS Al-Baqarah: 185).
- Menguatkan iman
Orang yang tetap menjalankan ibadah pada bulan Ramadhan termasuk 10 hari kedua, Allah akan membuatnya memiliki iman yang lebih dalam. Rasa ini muncul karena ketekunan sekaligus menjadi wujud istikamahnya.