kievskiy.org

Serba-serbi Puasa Qadha: Siapa yang Diwajibkan hingga Hukum Utang Puasa Orang Meninggal

Ilustrasi puasa Ramadhan. Serba-serbi aturan qadha' puasa Ramadhan.
Ilustrasi puasa Ramadhan. Serba-serbi aturan qadha' puasa Ramadhan. /Pixabay/SAM-RIZ44

PIKIRAN RAKYAT - Simak ketentauan-ketentuan penting yang harus diperhatikan terkait qadha’ puasa Ramadhan.

Siapa saja yang wajib mengqadha’ Puasa Ramadhan

Qadha’ puasa ialah puasa pengganti di hari lain selain Ramadhan, ketika puasa wajib di bulan suci terlewatkan karena alasan-alasan sebagaimana ketentuan fiqih. Di antara orang yang dikenai qadha adalah:

1. Orang sakit yang sakitnya memberatkan bahkan membahayakan ketika dipaksakan puasa

2. Wanita hamil dan menyusui apabila dirasa berat untuk berpuasa,

3. Seorang musafir (yang sedang bepergian jauh)

4. Perempuan yang sedang haid atau nifas.

Qadha’ Ramadhan boleh ditunda

Qadha’ Ramadhan tidak mesti dilakukan langsung setelah bulan Ramadhan berakhir, misalnya di bulan yang paling dekat, yakni Syawal. Qadha sejatinya boleh dikerjakan di bulan Dzulhijah sampai bulan Sya’ban, asalkan sebelum masuk Ramadhan berikutnya.

Ketentuan tersebut bersandar pada satu riwayat hadits, di mana ‘Aisyah RA pernah menunda qadha’ puasanya sampai bulan Sya’ban. Namun, qadha’ Ramadhan dianjurkan untuk segera dilakukan. Hal ini berdasarkan firman Allah Ta’ala,

أُولَئِكَ يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَهُمْ لَهَا سَابِقُونَ

“Mereka itu bersegera untuk mendapat kebaikan-kebaikan dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya.” (QS. Al Mu’minun: 61)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat