PIKIRAN RAKYAT - Malam Lailatul Qadar akan segera tiba pada Ramadhan 2024. Umat muslim pun bisa melakukan sejumlah amalan untuk menyambut Malam Lailatul Qadar, yakni dengan membaca Al-Qur’an, berdzikir, memanjatkan doa hingga iktikaf.
Meski Malam Lailatul Qadar bersifat rahasia dan hanya Allah SWT yang tahun, tetapi Nabi Muhammad SAW telah memberikan isyarat tentang waktu datangnya Lailatul Qadar. Secara khusus, Nabi Muhammad SAW menyebutkan malam-malam ganjil.
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِفِي الْوِتْرِمِنَ الْعَشْرِالْأَوَاخِرِمِنْ رَمَضَانَ
Arti: Carilah Lailatul Qadar itu pada malam-malam ganjil dari sepuluh hari terakhir (bulan Ramadan). (HR. Al-Bukhari dari Aisyah radliyallahu ‘anha).
Nabi Muhammad SAW sendiri memiliki kebiasaan melaksanakan iktikaf di setiap 10 hari terakhir Ramadhan. Saat itu, Nabi Muhammad SAW pun melakukan bertadarus dan berdoa.
Salah satu doa yang dibaca Nabi Muhammad SAW adalah berikut ini;
ِرَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار
Rabbana atina fiddunya hasanah, wa fil akhirati hasanah wa qina ‘adzabannar.
Artinya: Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami kebajikan di dunia dan kebajikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka.
Apa Itu Lailatul Qadar?
Lailatul Qadar merupakan malam diturunkannya Al-Quran oleh Allah SWT dari Lauhul Mahfudz ke Baitul ‘Izzah (langit dunia). Oleh karena itu, Lailatul Qadar juga disebut sebagai malam yang lebih mulia daripada seribu bulan.
Saat Lailatul Qadar tiba, maka dunia pun akan dipenuhi dengan kesejahteraan sampai matahari bersinar kembali, sebagaimana yang tercantum dalam Surat Al-Qadr ayat 1-5 berikut ini;
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3) تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ (4) سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ (5)
Innaaa anzalnaahu fii Lailatil Qadar, wa Maa adraaka Maa Lailatul Qadr, Lailatul Qadri Khairun min Alfi syahr, tanazzalul malaaaikatu wa ruukhu fiihaa, binirzni rabbihim min kulli Amrin Salaam, hiya Hatta Mathla'il Fajar.