kievskiy.org

Rasulullah Bersungguh-sungguh Ibadah pada Akhir Ramadhan

Ilustrasi Nabi. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersungguh-sungguh beribadah pada sepuluh hari terakhir Ramadhan.
Ilustrasi Nabi. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersungguh-sungguh beribadah pada sepuluh hari terakhir Ramadhan. /Gencraft/ungpuo8

PIKIRAN RAKYAT - Sepuluh hari terakhir Ramadhan, Rasulullah mengencangkan sarungnya. Bersungguh-sungguh beribadah pada akhir Ramadhan ditunjukkan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, sebagaimana termaktub dalam hadis riwayat Muslim nomor 1175.

Istri Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, 'Aisyah radhiyallahu 'anha bilang, sebagaimana termaktub dalam hadis riwayat Bukhari nomor 2024 dan Muslim nomor 1174:

كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ شَدَّ مِئْزَرَهُ ، وَأَحْيَا لَيْلَهُ ، وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ

Artinya: Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki sepuluh hari terakhir (bulan Ramadhan), beliau mengencangkan sarungnya (untuk menjauhi para istrinya dari berjima'), menghidupkan malam-malam tersebut dan membangunkan keluarganya.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam beritikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadhan. Bahkan, setelah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam wafat, kebiasaan itu dilakukan istri-istrinya. Hal itu termaktub dalam hadis riwayat Bukhari nomor 2026 dan Muslim nomor 1172.

Menurut Syaikh Muhammad bin Shalih al-Munajjid dan Syaikh Abdullah ash-Shalih dalam Risalah Puasa Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menerangkan, itikaf merupakan ibadah yang terkumpul padanya berbagai jenis ibadah lainnya, seperti tilawah, salat, zikir, bedoa, dan lainnya.

Salat pada malam Lailatulqadar

Ilustrasi beribadah pada sepuluh hari terakhir Ramadhan, mencari lailatul qadar.
Ilustrasi beribadah pada sepuluh hari terakhir Ramadhan, mencari lailatul qadar.

Dalam hadis riwayat Bukhari nomor 1901, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barangsiapa yang melaksanakan salat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni."

Ada doa yang diajarkan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Rasulullah merapalnya pada sepuluh malam terakhir, dikenal pula dengan sebutan doa Lailatulqadar:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat