kievskiy.org

Ya'juj dan Ma'juj Tiap Hari Lobangi Dinding Penghalang, Perusak yang Bikin Manusia Menderita

Ilustrasi Ya'juj dan Ma'juj.
Ilustrasi Ya'juj dan Ma'juj. /Pixabay/DEZALB

PIKIRAN RAKYAT - Ya'juj dan Ma'juj tak bisa dilepaskan dengan akhir zaman atau hari kiamat, karena merupakan salah satu tanda kiamat besar. Fitnah tersebut datang pada masa Nabi Isa 'alaihissalam bin Maryam 'alaihissalam setelah Nabi Isa membunuh Dajjal. Ya'juj dan Ma'juj disebut dua kali dalam Al-Qur'an, yakni dalam surah Al-Anbiya dan surah Al-Kahfi.

Dalam buku bertajuk Kisah Gelap Yakjuj & Makjuj karya Iqra' al-Firdaus disebutkan bahwa Maulana Yusuf AH. dalam tafsirnya terhadap Al-Qur'an menyebut, Ya'juj dan Ma'juj merupakan bangsa Asia Tengah, yang membuat jalan dan menetap untuk membantu kerajaan.

"Suku-suku ini berpindah-pindah, dan dikenal oleh bangsa Yunani dan Romawi sebagai bangsa Scythian (nenek moyang Rusia atau ras Slavia), suku yang dikenal sebagai Sakasun (Saxon). Keduanya merupakan nenek moyang bangsa Eropa. Sedangkan suku bangsa Asia Tengah yang berpindah ke arah timur dikenal sebagai bangsa Cina dan Mongol." (hlm. 28—29)

Sementara dalam buku bertajuk Yas'alunnaka Min Zulkarnain, Abul Kalam Azad menyebut, suku Scythia atau Scythian dengan Sitahin. Dia menyebut, pada tahun 700 SM, muncul suku Sitahin di atas panggung sejarah, kemudian menyerang daerah-daerah Asia Barat, salah satunya adalah serangan yang terjadi pada 620 SM.

Mereka dikabarkan melewati celah Darial di Pegunungan Kaukasus sebagai tanda bahwa barisan depan dari pasukan yang kejam itu sampai Ninoi (Ninive), mereka memusnahkan Azerbaijan, Mazandran, Jailan, dan Kurdistan.

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin bilang, Ya'juj dan Ma'juj adalah dua umat dari bani Adam yang sudah ada sekarang.

Bangkitnya Ya'juj dan Ma'juj

Ilustrasi Ya'juj dan Ma'juj.
Ilustrasi Ya'juj dan Ma'juj.

Dalam hadis riwayat Muslim, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan, dinding pembatas tempat Ya'juj dan Ma'juj dikurung bakal dibuka perlahan demi perlahan oleh Allah Ta'ala. Waktu dinding itu terbuka, maka bumi akan kacau balau. Mereka bakal merusak apa pun yang ada di sekitarnya dan membuat hidup manusia penuh dengan penderitaan.

Adapun dalam hadis Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha disebutkan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada suatu hari yang menegangkan keluar dari rumah dengan wajah memerah sambil berkata, "Laa ilaaha illallah! Celaka bagi orang Arab dari kejahatan telah dekatnya waktu terbukanya benteng Ya'juj dan Ma'juj seperti ini. Sambil beliau mengepal ibu jarinya dengan jari-jarinya yang lain."

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat