kievskiy.org

Silang Pendapat Soal Nabi Khidir, Menguak Misteri Mati dan Hidupnya sang Nabi

Ilustrasi Nabi Khidir 'alaihissalam. Apakah Nabi Khidir 'alaihissallam masih hidurp?
Ilustrasi Nabi Khidir 'alaihissalam. Apakah Nabi Khidir 'alaihissallam masih hidurp? /Pixabay/Hans

PIKIRAN RAKYAT - Balya bin Malkan bin Faligh bin 'Abir bin Salikh bin Arfakhsad bin Sam bin Nuh Al-Khidir atau dikenal dengan nama Nabi Khidir 'alaihissalam penuh teka-teki. Sosoknya masih menjadi misteri.

Banyak yang bertanya-tanya, apakah nabi yang juga memiliki nama Balya bin Balkan bin Flaakh bin Anbar bin Salakh bin Arfakhsyadz bin Sam bin Nuh 'alaihissalam bin Lamak bin Mutawasylikh bin Idris 'alaihissalam bin Yard bin Mahlail bin Qainan bin Yanasy bin Syits bin Adam 'alaihissalam itu masih hidup atau sudah wafat. Banyak yang bilang, Khadir atau Khidir masih hidup, ada pula yang menyebutkan bahwa anak Raja Persia Balkan itu sudah wafat tak lama setelah Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam wafat.

Diskursus ihwal misteri mati dan hidupnya Nabi Khidir ‘alaihissalam atau Khadir selalu ada. Banyak yang beranggapan bahwa keturunan Nabi Nuh 'alaihissalam itu masih ada dan terjaga. Lalu, apa yang sebetulnya terjadi dengan Nabi Khidir 'alaihissalam? Apakah sang nabi sudah tiada?

Nabi Khidir sudah wafat

Ilustrasi Nabi Khidir 'alaihissalam.
Ilustrasi Nabi Khidir 'alaihissalam.

Lajnah Daimah Lil Buhuts Al-Ilmiah Wal Ifta atau Lembaga Fatwa Arab Saudi menerangkan, para ulama berpendapat, Nabi Khidir 'alaihissalam sudah meninggal dunia sebelum Allah Ta'ala mengutus Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Dalam surah Al-Anbiya ayat 34, Allah Ta'ala berfirman:

وَمَا جَعَلْنَا لِبَشَرٍ مِنْ قَبْلِكَ الْخُلْدَ ۖ أَفَإِنْ مِتَّ فَهُمُ الْخَالِدُونَ

Artinya: Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusia pun sebelum kamu (Muhammad), maka jikalau kamu mati, apakah mereka akan kekal?

Ada pula pendapat yang menyebutkan bahwa diperkirakan Nabi Khidir masih hidup sampai bertemu dengan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Sesudah itu, hadis yang menunjukkan Nabi Khidir wafat setelah Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam wafat, dengan jarak waktu yang sudah ditentukan. 

Dalam buku Sosok Nabi Khidir yang Super Misterius karya Khalifi Elyas Bahar disebutkan, Imam Abul Faraj Abdur Rahman Ibnul Jauzy dalam Al-Bidayah wa an-Nihayah berkata, "Khidir, jika dia itu seorang manusia, maka sungguh ia telah masuk dalam keumuman (ayat) ini tanpa ada keraguan. Jadi, tidak ada seorang pun yang berhak untuk mengkhususkannya dari keumuman itu, kecuali ada dalil yang dapat mengokohkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat