/photo/2024/05/09/2066273525.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak tujuh Jemaah Calon Haji (JCH) asal Indonesia dilaporkan meninggal dunia atau syahid di Madinah, Arab Saudi. Angka tersebut berdasarkan data Sistem Informasi Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) pada Rabu 22 Mei 2024.
Hal itu dikonfirmasi Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Ali Machzumi. Dia mengatakan, jemaah yang meninggal dunia akan dimakamkan di Baqi.
"Jemaah yang wafat juga akan dibadalhajikan. Mereka diberikan asuransi," ucapnya.
Masa operasional pemberangkatan jemaah calon haji Indonesia telah memasuki hari ke-11, sejak kedatangan 12 Mei 2024 lalu. Sebanyak 76.930 JCH Indonesia gelombang I sudah tiba di Kota Madinah, Arab Saudi.
Identitas Jemaah Calon Haji yang Meninggal
Jumlah jemaah calon haji yang sudah datang itu berasal dari 198 kloter yang tiba di Tanah Suci. Secara bertahap, jemaah yang sudah sembilan hari menginap di Madinah diberangkatkan ke Kota Makkah, sejak 20 Mei 2024 lalu.
Berikut, tujuh jemaah yang meninggal dunia:
- Upan Supian Anas (71)
- Didi Rowandi (69)
- Yusman Irawan (64)
- Basirun Mangsuri (68)
- Sarip Hari Kharun (68)
- Tonton Fatoni (48)
- Imam Turmudi Abuyamin (71)
Pada ibadah haji 2024, Indonesia mendapat kuota 241.000 jemaah, dengan jumlah lansia mencapai 45 ribu orang. Jemaah gelombang pertama sekira 90 ribu orang tiba di Madinah secara bertahap, sejak 12 hingga 23 Mei.
Mulai Bergeser ke Mekkah
Jemaah haji Indonesia mulai bergerak secara bertahap dari Madinah ke Mekah, pada Senin, 20 Mei 2024, mulai pukul 5.30 Waktu Arab Saudi (WAS) untuk persiapan menyambut puncak haji pada 9 Dzulhijjah. Pergerakan jemaah dari Madinah ke Mekah akan berlanjut hingga 31 Mei 2024.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah, Ali Machzumi melepas sepuluh bus rombongan jemaah haji dari Hotel Abraj Taba menuju lokasi Mikat di Masjid Bir Ali. Rombongan jemaah yang dilepas akan mengambil mikat di Masjid Bir Ali untuk selanjutnya melaksanakan ibadah umrah di Makkah Al Mukarramah.