PULAU Halmahera bentuknya seperti huruf K, dibentuk dalam proses dinamika bumi dengan waktu yang panjang.
Bentuknya tidak langsung jadi seperti Pulau Halmahera saat ini melainkan dibentuk oleh dinamika bumi yang sangat aktif.
Secara regional, Pulau Halmahera dan sekitarnya merupakan kawasan yang kompleks secara geologi. Pada 8,8 juta tahun lalu, Pulau Halmahera belum berbentuk seperti sekarang.
Saat itu baru ada proto Halmahera Bagian Barat atau lengan barat, yaitu bagian tiang dari huruf K, yang terpisah dari proto Halmahera Bagian Timur, yaitu bagian cagak yang mengarah ke barat, terdiri dari lengan bagian timur laut dan lengan bagian tenggara.
Dari timur laut, Proto Halmahera Bagian Timur terus didorong oleh Lempeng Laut Filipina dan Lempeng Pasifik ke Barat-Barat daya.
Sementara Proto Halmahera Bagian Barat didorong ke timur-tenggara. Baru sekira 1,1 juta tahun lalu, Proto Halmahera Bagian Barat dan Proto Halmahera Bagian Timur bersatu, membentuk Pulau Halmahera seperti yang sekarang kita kenal.
Pulau Halmahera dibentuk oleh pertemuan tiga lempeng tektonik yaitu Lempeng Erasia, Pasifik, dan Indo-Australia.
Di selatan, Pulau Halmahera dibatasi sesar Sorong yang aktif dan panjang. Pusat pemekaran dasar laut disubduksikan di bawah Pulau Halmahera bagian utara, di sepanjang jalur pemekaran Palung Filipina bagian tenggara.
Kegiatan tektonik terus berlangsung diikuti oleh gempa bumi, tsunami, dan kegiatan gunung api.