kievskiy.org

Indonesia-Belarus akan Perkuat Kerja Sama di Sektor Industri

Ilustrasi Kegiatan Ekonomi Sektor Industri
Ilustrasi Kegiatan Ekonomi Sektor Industri /Kemenkeu

PIKIRAN RAKYAT - Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Belarus telah terjalin sejak 18 Juni 1993 dan pada tahun ini kedua negara untuk turut mendukung dan menguatkan dalam upaya peningkatan kerja sama diberbagai bidang seperti pendidikan dan industri.

Di awal tahun 2022 ini kerja sama Indonesia dengan Belarus terus menguat seperti kerja sama di bidang pendidikan antara UPN “Veteran” Yogyakarta dengan Minsk State Linguistic University (MSLU), Minsk, Republik Belarus yang diselenggarakan pada Jumat, 14 Januari 2022 dan di sektor industri ialah rencana penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara Kementerian Perindustrian RI dengan Kementerian Perindustrian Belarus di bulan Februari.

Dalam keterangan tertulis Kementerian Perindustrian RI Kamis, 20 Januari 2022. Indonesia dan Belarus terus berupaya melakukan kerja sama yang komprehensif disektor industri guna meningkatkan perekonomian kedua negara. Langkah sinergi ini akan diwujudkan melalui penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara Kementerian Perindustrian RI dengan Kementerian Perindustrian Belarus.

“Beberapa waktu lalu, kami telah melakukan pertemuan dengan Duta Besar Belarus untuk membahas tindak lanjut penandatangan LoI kerja sama industri Indonesia-Belarus,” kata Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Eko S.A. Cahyanto di Jakarta, Kamis tanggal 20 Januari 2022.

Baca Juga: Komentari Kasus Arteria Dahlan dan Edy Mulyadi, Aher: Kesalahan Besar

Dirjen KPAII menjelaskan, pihaknya tengah menghimpun masukan dari seluruh unit di lingkungan Kemenperin RI dalam rangka memperbarui serta memfinalisasi konsep LoI kerangka kerja sama industri Indonesia-Belarus. “Pada Februari nanti, kami akan kembali melakukan pertemuan bilateral dengan Belarus. Semoga tahun ini, kerja sama kedua negara untuk memajukan sektor industri dapat terealisasi,” tuturnya.

Adapun sejumlah sektor yang akan dijalin kerja samanya, antara lain industri komponen otomotif, kimia hulu, dan agro. Salah satu potensi kerja sama yang sedang dipacu, yaitu kolaborasi antara pelaku industri komponen otomotif Indonesia dengan Minsk Automobile Plant (MAZ)

"MAZ berencana untuk menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan komponen otomotif di wilayah ASEAN. Kami berharap Indonesia menjadi salah satu negara yang dibidik karena memiliki potensi pasar yang besar dan kemampuan industri komponen yang berdaya saing,” papar Eko.

Kerja sama yang bakal disasar oleh MAZ adalah untuk mendukung tahap pertama produksi delapan model kendaraan yang mereka produksi, di antaranya truk sampah berukuran besar dan kecil, truk roda lima untuk kebutuhan pelabuhan, long wheelbase truck, serta sasis untuk kendaraan khusus.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat