kievskiy.org

Jadi Pro dan Kontra, Perpindahan Ibu Kota Sebuah Ironi

Rancangan Ibu Kota Negara Nusantara
Rancangan Ibu Kota Negara Nusantara /Instagram/@Jokowi Instagram/@Jokowi

PIKIRAN RAKYAT - Beberapa waktu yang lalu, perbincangan publik baik di media sosial maupun media publik lainnya, viral membicarakan rencana perpindahan ibu kota Negara.

Presiden Jokowi sedemikian menggebu dan ingin serba cepat merealisasikan gagasan besar ini. Bahkan ILC TV One pun secara khusus membincangkan persoalan ini dengan mengangkat tema “Perlukah Ibukota Negara dipindahkan?”.

Meminjam bahasa Fadhil, sangat disayangkan pemerintah tetap mengikuti egonya sendiri untuk meneruskan rencana pemindahan ibukota negara. Hal ini tercermin dari aksi peletakan batu pertama (groundbreaking) di kawasan calon ibu kota baru.

Pro kontra atas rencana ini tidak terhindarkan. Ada yang menilai rencana tersebut sebagai sebuah gagasan besar dan strategis untuk kemajuan bangsa, namun ada yang menilai rencana ini sebagai sebuah gagasan gila, pengalihan opini dan kental nuansa politis, di tengah kondisi perekonomian Indonesia yang masih terpuruk.

Baca Juga: Soroti Landasan Sosiologis dalam Naskah IKN, Prof. Sulfikar Singgung soal Justifikasi Alasan

Tetapi akhirnya pemerintah memastikan melanjutkan pembangunan ibukota negara (IKN) baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur yang dari ide Presiden Jokowi diberi nama Nusantara.

Timeline sudah dibuat dan pembangunan IKN ini membutuhkan waktu puluhan tahun, terbentang dari tahun 2022 sampai 2045 nanti.

Gagasan Perpindahan Ibu Kota

Presiden Jokowi dengan penuh optimistik memimpin rapat terbatas sebagai tindak lanjut rencana pemindahan ibukota Negara.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat