kievskiy.org

Maskot Pikiran Rakyat Mang Ohle di Jagat Digital, Moksa atau Meraga Maya?

Maskot Pikiran Rakyat Mang Ohle.
Maskot Pikiran Rakyat Mang Ohle. /Pikiran Rakyat/Didin D Basoeni

PIKIRAN RAKYAT - Sejauh yang bisa saya gali dari ingatan tentang pertemuan pertama saya dengan Mang Ohle adalah sekira tahun 1991.

Entah hendak ke mana kala itu, Bapak mengajak saya berjalan menyusuri rel kereta api di Cibangkong, Kota Bandung. Rel itu jadi penghubung stasiun Kiaracondong dengan bengkel militer Seskoad.

Kini rel itu sudah dijajah bangunan liar sebagai efek berdirinya mal yang menggusur rumah dan kampung halaman saya.

Bapak dan saya berjalan menuju Jalan Gatot Subroto sekira pukul 9. Di tengah jalan, Bapak berpapasan dengan penjual koran keliling.

“Ada PR?” tanya Bapak.

Pertanyaan yang aneh. Karena dalam benak anak kecil kelas 1 SD, satu-satunya penjelasan untuk “PR” adalah “pekerjaan rumah”.

Si penjual menyerahkan koran tanpa sepatah kata pun saat transaksi.

“Pegang ini,” kata Bapak kepada saya setelah transaksi sambil menyerahkan segulung koran.

Saat melanjutkan perjalanan dan sambil menunggu angkot, saya yang masih terbata-bata membaca coba mengeja tulisan besar di bagian atas halaman muka. Dari situ saya tahu bahwa “PR” adalah “Pikiran Rakyat”.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat