kievskiy.org

Hoho Hihi Abdel Achrian dan Gilang Bhaskara, Nikmatnya Menyimak Warta Lewat Cerita

Program Hoho Hihi di kanal Youtube Abdel Achrian.
Program Hoho Hihi di kanal Youtube Abdel Achrian. /Youtube/Abdel Ahcrian

PIKIRAN RAKYAT – Menyimak berita dari sudut pandang komika, sebagai representasi masyarakat pada umumnya, terasa begitu nikmat. Lewat acara bertajuk Hoho Hihi, Abdel Achrian dan Gilang Bhaskara menyampaikan warta secara autentik sekaligus membuktikan bahwa crowdfunding konten berita bisa berhasil.

Secara tersirat, Hoho Hihi mengajak pemirsanya bersandar sejenak dan berkontemplasi merenungkan makna di balik peristiwa sepekan. Semuanya dituturkan lewat tinjauan dan komentar-komentar khas komika yang kritis dan menggelitik. Barangkali inilah bentuk sederhana dari seni penggabungan slow journalism dan fenomena post-truth.

Semula, Hoho Hihi adalah ruang bagi Abdel Achrian dan Gilang Bhaskara untuk menuangkan keresahannya terhdap peristiwa di luar negeri dari sudut pandang keilmuan Hubungan Internasional.

Abdel Achrian merupakan lulusan Hubungan Internasional Universitas Indonesia. Sementara Gilang Bhaskara adalah mahasiswa “hampir lulus” (bukan tidak lulus) Universitas Katolik Parahyangan. Wawasan keduanya membawa penonton memandang suatu fenomena dengan lebih jujur dan sederhana. Tentu saja melalui komentar-komentar yang berbobot tetapi tetap jenaka dan tanpa terburu-buru.

Belakangan, format acara yang bisa ditonton di kanal Youtube Abdel Achrian itu bergeser tetapi jadi lebih berwarna dengan membahas pula berita dalam negeri.

Hal itu menjadi bukti bahwa mereka tidak bermain aman dengan hanya mengungkit peristiwa di negara orang. Mereka tidak ragu mengangkat isu dalam negeri yang pelik seperti pencurian uang rakyat, konflik agraria, atau ekonomi makro.

Kendati durasi setiap episodenya lebih dari 60 menit, menyimak Hoho Hihi bisa terasa begitu nikmat dan tidak membosankan. Barangkali karena framing pemberitaan media yang seakan mereka koyak kemudian disampaikan secara relaks.

Kiranya benar apa yang disampaikan Rolf Dobelli dalam buku Stop Reading the News: A Manifesto for a Happier, Calmer and Wiser Life bahwa tidak perlu risau jika kita tidak membaca setiap berita. Sarikan yang penting-pentingnya saja.

Karena bukan pakar, Abdel Achrian dan Gilang Bhaskara tidak punya beban untuk menjadi benar. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat