kievskiy.org

Runtuhnya Alfamart di Gambut, Bukti Manajemen K3 Tak Bisa Ditawar-tawar Lagi

Ilustrasi - Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
Ilustrasi - Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). /Pixabay/tashaat

PIKIRAN RAKYAT - Runtuhnya sebuah pasar swalayan kecil berlantai tiga di  Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, 18 April lalu, menghebohkan kita semua. Betapa tidak, Insiden tersebut telah menelan tiga korban jiwa dan sejumlah orang terluka.

Kejadian di atas mengingatkan kita kembali kepada prinsip “Safety First” sebagai prinsip utama dalam manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3), yang sudah tak dapat ditawar-tawar lagi, sehubungan nyawa menjadi taruhannya.

Memang salah satu penyebab utama terjadinya berbagai kasus kecelakaan (kerja) adalah masih rendahnya kesadaran sekaligus pengetahuan yang memadai dalam mengimplementasikan K3.

Filosofi dari K3 sendiri menjamin keselamatan bagi para pekerja dalam bekerja, di mana karyawan dapat selamat, baik secara fisik maupun mental, secara paripurna. Sudah selayaknya K3 bukan menjadi beban melainkan sebagai investasi yang menguntungkan perusahaan.

Manajemen K3 pun merupakan bagian dari sistem secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggungjawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan pengelolaan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian,evaluasi, dan pemeliharaan kebijakan K3, dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja.

Baca Juga: Laris Manis, 72 Unit Suzuki XL7 Alpha FF Laku Terjual di IIMS 2022

Pemerintah tentunya wajib fokus kepada upaya-upaya pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja yang disebabkan faktor sumber daya manusia.

Selain tak lupa mengimplementasikan reward and punishment, menjatuhkan sanksi bagi pelanggaran norma- norma K3 dan sebaliknya, memberikan penghargaan bagi unit usaha yang telah menerapkan K3 dengan baik.

Budaya K3

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat