PIKIRAN RAKYAT - Dengan keunggulan hemat bahan bakar, akselerasi yang mumpuni, dan relatif minim getaran, keberadaan mobil hybrid semakin mengemuka dan menarik minat konsumen.
Kendaraan hybrid yang mampu menggabungkan manfaat dari mesin jenis bensin dengan motor listrik tenaga baterai tersebut, dapat mereduksi konsumsi bahan bakar.
Mesin bensin menjadi tenaga untuk mobil hybrid, sementara energi listrik mendongkrak kecepatan dan daya tambahan bagi laju kendaraan, sehingga mewujudkan efisiensi yang maksimal dalam sebuah kendaraan.
Baca Juga: Kasus Dugaan Pelecehan Anak di Mall Bintaro Xchange Berakhir Damai, Pelaku Dibawa ke RS Jiwa
Pemerintah sendiri semenjak lama telah mendorong penggunaan mobil hybrid.
Setidaknya Presiden Joko Widodo saat meninjau Pameran Mobil di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten, 17 November 2021.
“Kita juga mendorong untuk produksi mobil listrik dan hybrid, tetapi sekali lagi yang semuanya harus ramah lingkungan,” katanya.
Baca Juga: Wagub DKI Buka Suara Soal Kasus Dugaan Pelanggaran SARA Holywings, Bakal Ditutup Permanen?
Emisi gas buang yang lebih ramah lingkungan tentunya menjadi sebuah peluang dan tantangan tersendiri bagi industri pembuat kendaraan hybrid, menimbang polusi udara yang semakin mengemuka dari waktu ke waktu, sebagaimana yang terjadi baru-baru ini terhadap kualitas polusi udara di Ibukota.
Saat berkendara dengan mode electric vehicle (EV), maka mobil hybrid tidak memakai konsumsi bahan bakar bensin, sehingga dapat menghasilkan emisi gas buang yang tidak mencemari lingkungan.