Pada masa-masa awal kemerdekaan, kita mengenal istilah Dwi Tunggal untuk menyebut pasangan Soekarno dan Mohammad Hatta. Keduanya adalah wakil rakyat Indonesia yang menyatakan kemerdekaan Indonesia. Baik Soekarno maupun Hatta sama-sama sudah lama aktif memperjuangkan kemerdekaan, sehingga jejak-jejaknya bisa dibaca dengan jelas.
Disebut sebagai dwi tunggal karena keduanya dipandang sebagai representasi persatuan Indonesia. Soekarno representasi politisi, Jawa dan sekuler, sementara Hatta adalah representasi teknokrat, luar Jawa dan Islamis. Sayangnya, keduanya akhirnya harus berlawanan arah.
Meskipun demikian julukan dwi tunggal terus berdengung bahkan sampai sekarang. Mungkin karena banyak yang mengharap pasangan seperti itulah yang dipandang ideal untuk memimpin Indonesia.
Itulah yang menjadi persoalan kita belakangan ini. Bagaimana menemukan pasangan presiden dan wakil presiden yang relatif ideal sehingga akan mampu mewujudkan harapan rakyat yang sampai saat ini masih menjadi impian.
Setelah hubungannya dengan Hatta retak, sampai kejatuhannya Soekarno tidak memiliki wakilnya lagi. Pada era pemerintahan Suharto, hal itu tidak dibiarkan kosong. Setiap pemilu usai dia secara konsisten memilih pasangannya yang berganti-ganti, meski tongkat komando sepenuhnya dipegang presiden.
Selintas kita dapat menyimak, dari sejumlah wakil presiden yang pernah terpilih, Hatta dan Jusuf Kalla bisa dikatakan menempati posisinya sendiri. Hatta berani berbeda pendapat dengan Soekarno sehingga menyebabkan posisinya tersisih. Sementara JK, dua kali menjabat sebagai wapres, dia terkesan tidak bisa diam. Dia tidak suka kalau posisinya sebatas seremonial.
Kira-kira sosok wapres seperti apa yang diperlukan bangsa ini agar mampu melaju ke depan?
Selepas Pilpres 2024 bangsa ini bisa dipastikan akan menghadapi tantangan yang jauh berbeda dan makin rumit, domestik maupun global. Siapa pun yang akan terpilih menjadi presiden membutuhkan kerjasama yang intensif dan produktif dengan wakilnya.
Sudah diduga, berbagai tantangan ke depan itulah yang menjadi salah satu sebab mengapa sampai hari ini belum ada sosok yang ditetapkan sebagai cawapres. Mudah dibaca, parpol sebagai satu-satunya kendaraan agar bisa sampai ke arah itu juga sangat hati-hati. Mungkin karena ada beberapa pilihan atau mungkin pula karena belum ada sosok yang dinilai cocok.
Tentu kita mengharap yang menjadi penyebab utamanya adalah karena tidak mudah memilih dari banyak pilihan.
Terkini Lainnya
Tags
Pemilu
Soekarno
calon wapres
dwitunggal
Bung Hatta
Artikel Pilihan
Terkini
Bayang-bayang Oligarki di Balik Masa Jabatan Kades 16 Tahun
Anggaran Makan Siang Gratis Sebaiknya Masuk Dana Desa, Selera Tak Bisa Diseragamkan
Perang Melawan Judi Online, Langkah Pemerintah Jangan Sampai Buang-Buang Uang
Banyak Perempuan Terjerat Kelompok Teroris dari Media Sosial, Masalahnya Kompleks
Riset Berbasis Sastra, Menemukan Pengetahuan Baru Lewat Karya Seni
Polling Pikiran Rakyat
Terpopuler
Profil dan Statistik Mateo Kocijan, Bek Anyar Persib Bandung Pengganti Alberto Rodriguez
Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dipecat DKPP, Terbukti Lakukan Tindak Asusila
Prediksi Skor Argentina vs Ekuador Copa America 5 Juli 2024: Berita Tim, Head to Head, dan Susunan Pemain
Roundup: Hasyim Asyari Ucap Syukur Usai Dipecat dari Jabatan Ketua KPU
Prediksi Skor Inggris vs Swiss di Euro 2024, Dilengkapi Starting Line-up
Rangkaian Acara Asia Africa Festival 2024, Ada Karnaval hingga Booth Makanan Gratis
Roundup: Jabar Jawara Judi Online, Sanksi Menanti ASN Pemprov Jawa Barat jika Terbukti Terlibat
Profil Sandy Kristian Clash of Champions: Mahasiswa IPK 5,0 yang Viral Ternyata Fanboy BLACKPINK
Muhammad Fardhana Terbukti Selingkuh? Kiky Saputri Sudah Tahu Tabiat Mantan Ayu Ting Ting
7 Rekomendasi Toko Buku di Kota Bandung, Cocok untuk Santai dan Hunting Book
Kabar Daerah
Asik Rek, Ada Jip dan Becak Listrik Untuk Keliling Wisata Surabaya Kota Lama, Segini Tarif Sewanya
HADE EUY! Inilah 10 Pantai di Garut Cocok Untuk Wisata Keluarga
Gawat, Angka Kelahiran di Kota Tangerang Terus Menurun, Terendah Kedua di Provinsi Banten
Punya Harta Puluhan Miliaran, Ini Rincian Harta Kekayaan Iti Octavia Jayabaya Bakal Calon Gubernur Banten 2024
Pilkada Kota Tasik 2024 : MANTAPS! Ivan Serahkan Surat Rekomedasi DPP PAN Ke Ketua DPC PAN Kota Tasik
Pikiran Rakyat Media Network
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022