PIKIRAN RAKYAT - Perjalanan Tim Nasional Indonesia pada putaran kedua Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2024, memasuki fase krusial. Skuad Garuda meraih kemenangan pertamanya dengan mengalahkan Vietnam, setelah dalam dua laga sebelumnya hanya meraih satu poin seusai kalah dari Irak di laga pertama, dan bermain imbang melawan Filipina.
Kemenangan Timnas Indonesia atas Vietnam dengan skor 1-0 di Stadion Gelora Bung Karno, mengantarkan Indonesia ke posisi kedua klasemen dengan nilai empat, terpaut lima poin dari pimpinan klasemen Irak yang pada laga lainnya mengalahkan Filipina.
Sebagai pendukung Merah Putih, tentunya ada kebanggan tersendiri menyaksikan kemenangan tersebut. Apalagi, keberhasilan mengalahkan Vietnam menjadi yang kedua secara beruntun setelah skuad Garuda juga menang di Piala Asia lalu. Kemenangan yang mengantarkan mereka untuk pertama kalinya lolos ke putaran kedua Piala Asia sebelum akhirnya tersingkir oleh Australia.
Konsistensi tersebut menjadi hal positif bagi para pemain timnas. Mereka semakin percaya diri untuk melangkah lebih jauh ke depan secara prestasi. Asa untuk bisa berlaga di Piala Dunia pun tetap terjaga, walaupun tantangan untuk itu tidak akan mudah.
Masih ada tiga laga lagi yang akan menentukan langkah skuad Garuda. Indonesia akan bertandang ke Hanoi, kemudian menjamu Filipina, lalu Irak.
Ujian konsistensi
Pertandingan di kandang Vietnam, Selasa, 26 Maret 2024, akan menjadi pembuktian konsistensi anak-anak Indonesia. Apalagi, jika melihat data, skuad Garuda belum pernah bisa mengalahkan The Golden Star di kandangnya. Oleh karena itu, laga nanti akan menjadi tantangan tersendiri, khususnya bagi sang pelatih, Shin Tae-yong.
Mau tidak mau, Marselino Ferdinan dan kawan kawan harus bisa mencuri minimal satu poin di Hanoi. Dengan begitu, skuad Garuda bisa bertahan di posisi kedua dan berpeluang mengejar poin Irak karena akan menjadi tuan rumah di dua laga sisa nantinya.
Shin Tae-yong optimistis anak asuhannya bisa mengubah catatan buruk saat berlaga di Hanoi. Dia menegaskan, kemenangan di laga pertama menjadi modal bagus untuk menuju pertemuan kedua.