kievskiy.org

Kabinet Gemoy Prabowo-Gibran Rawan Bancakan Elite Politik, Rakyat Gigit Jari Lagi?

Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Prabowo-Gibran
Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Prabowo-Gibran /Antara/M Agung Rajasa

PIKIRAN RAKYAT - Nama-nama calon pembantu presiden di kabinet Prabowo-Gibran kini ramai diperbincangkan. Makin banyaknya partai politik yang merapat bahkan partai politik yang sebelumnya menjadi lawan dalam perhelatan pemilihan presiden yang lalu, porsi atau jatah nama-nama yang akan mengisi kabinet presiden dan wakil presiden terpilih makin mencuat.

Belum juga pelantikan, daftar nama-nama calon menteri sudah banyak berseliweran. Jangankan saat ini di saat presiden dan wakil presiden terpilih sudah ditetapkan, saat sebelum ada penetapan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun, susunan nama-nama yang akan mengisi kabinet Prabowo-Gibran sudah banyak berseliweran, entah dari mana sumbernya.

Di luar itu, banyak pihak memprediksi kabinet Prabowo-Gibran jumlahnya akan lebih banyak dibandingkan dengan kabinet sebelumnya yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo. Alasannya koalisi yang cukup gemoy alias gemuk dari pendukung Prabowo-Gibran, serta keinginan Prabowo Subianto untuk merangkul semua pihak dalam kepemimpinannya.

Dengan begitu, bukan tidak mungkin dalam hal penyusunan kabinet mendatang pun akan ada cukup banyak penambahan jatah menteri. Nomenklatur kabinet pun diprediksi akan bertambah seiring bertambahnya jumlah menteri kabinet di pemerintahan mendatang.

Karena gemuknya koalisi partai politik pendukung Prabowo-Gibran, banyak pihak juga memprediksi kabinet Prabowo-Gibran mayoritas akan diisi oleh politisi. Jumlah menteri dari kalangan politisi pun diprediksi akan bertambah dibandingkan menteri dari kalangan nonpolitisi atau nonparpol.

Di era Presiden Joko Widodo, awalnya ada sebanyak 16 posisi menteri yang diisi oleh kalangan politisi dari total jumlah pembantu presiden sebanyak 34 menteri. Dalam perjalanannya setelah ada perombakan kabinet atau reshuffle, jumlah menteri dari kalangan politisi di era Jokowi bertambah dua menjadi sebanyak 18 posisi menteri.

Sejumlah pihak memprediksi, jumlah kabinet Prabowo-Gibran akan bertambah hingga mencapai 40-41 posisi menteri. Di dalamnya diprediksi akan diisi oleh politisi dengan porsi yang juga bertambah dari sebelumnya.

Seiring dengan hal itu, makin ramai pula pihak-pihak terutama partai politik yang mengusung nama-nama kader yang diusulkan untuk menempati 'jatah' menteri tersebut. Meski ada juga partai politik yang mengaku tak berharap mendapat jatah menteri walaupun partainya memutuskan untuk merapat ke kubu Prabowo-Gibran.

Di balik potensi bengkaknya kabinet Prabowo-Gibran, muncul pula kekhawatiran terkait ketidakefektifan kabinet yang terlalu gemuk. Dikhawatirkan juga akan terjadi tumpang tindih kewenangan ketika kabinet yang dibentuk terlalu besar dengan penambahan berbagai nomenklatur baru di jajaran kementerian. Apalagi saat jabatan menteri sebagian besar diisi oleh politisi partai politik, akan ada kepentingan partai yang juga besar di dalamnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat