PIKIRAN RAKYAT - Pancasila, sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia, memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan moral generasi muda. Lebih dari sekadar doktrin politik, Pancasila juga merupakan cermin dari nilai-nilai yang dianut oleh para pendiri bangsa, termasuk Bapak Proklamator, Soekarno.
Pancasila mengandung nilai-nilai luhur yang dapat membentuk karakter dan moral anak-anak. Nilai-nilai seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial membantu anak-anak untuk menjadi individu yang berintegritas, bertanggung jawab, dan memiliki empati. Mengajarkan Pancasila sejak dini membantu menumbuhkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme. Anak-anak yang memahami nilai-nilai Pancasila akan lebih menghargai keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia.
Pancasila sebagai ideologi negara dapat menjadi benteng terhadap masuknya ideologi-ideologi radikal. Dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila sejak dini, anak-anak akan
memiliki pemahaman yang kuat tentang pentingnya toleransi dan keberagaman.
Pancasila sebagai identitas bangsa Indonesia perlu ditanamkan sejak dini agar generasi muda tidak kehilangan jati dirinya di tengah arus globalisasi. Pemahaman yang kuat tentang Pancasila akan membantu anak-anak untuk tetap kokoh dalam mempertahankan identitas nasional.
Integrasi nilai Pancasila dan karakter Soekarno
Karakter Soekarno, sebagai salah satu tokoh terbesar dalam sejarah Indonesia, menawarkan
banyak pelajaran berharga yang dapat diambil untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Mengenalkan Pancasila dan karakter Soekarno pada anak-anak dapat menjadi sebuah
perjuangan, tetapi juga memberikan peluang besar untuk membentuk generasi yang
berkarakter kuat dan cinta akan bangsa. Pancasila, sebagai ideologi negara Indonesia, dan
Bung Karno, sebagai Bapak Proklamator, memiliki hubungan yang erat dan mendalam.:
Pancasila sebagai Landasan Ideologi Negara, Pancasila, yang secara resmi diakui sebagai
ideologi negara dalam Pembukaan UUD 1945, merupakan seperangkat nilai-nilai dasar yang
menjadi pedoman bagi negara dan rakyat Indonesia. Lima sila Pancasila, yaitu Ketuhanan
Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang
Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan
Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, mencerminkan cita-cita dan aspirasi bangsa Indonesia
dalam membangun masyarakat yang adil dan beradab
Peran Soekarno dalam Pembentukan Pancasila, Soekarno, sebagai pemimpin proklamator dan presiden pertama Indonesia, memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan dan pengembangan Pancasila. Dia adalah salah satu tokoh utama yang terlibat dalam perumusan Pancasila sebagai ideologi negara, yang kemudian diresmikan pada tanggal 1 Juni 1945. Visi dan gagasannya tentang nasionalisme, persatuan, dan keadilan sosial tercermin dalam nilai-nilai Pancasila.