kievskiy.org

Rupiah Layak Edar untuk Ekonomi Maju, Cara BI Aktualisasikan Nilai Pancasila

Ilustrasi. Petugas menunjukkan pecahan uang rupiah di Bank Indonesia.
Ilustrasi. Petugas menunjukkan pecahan uang rupiah di Bank Indonesia. /Antara Foto/Fikri Yusuf ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Amanat Presiden pada Hari Kelahiran Pancasila menegaskan pentingnya aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam kebijakan nyata. Salah satu contohnya adalah kebijakan penukaran uang Rupiah oleh Bank Indonesia (BI). Kebijakan ini, yang diimplementasikan melalui berbagai mekanisme termasuk aplikasi PINTAR, bertujuan untuk memastikan ketersediaan uang Rupiah layak edar bagi masyarakat dan mendukung kelancaran transaksi ekonomi.

Ketersediaan uang Rupiah layak edar merupakan indikator penting kemakmuran. Uang Rupiah berperan sebagai alat transaksi yang mendorong pergerakan ekonomi. Kebijakan penukaran uang Rupiah oleh BI berkontribusi pada tercapainya indikator makro seperti inflasi, tingkat pengangguran, pendapatan, dan pertumbuhan ekonomi, yang pada akhirnya mengarah pada kemakmuran rakyat.

Ilustrasi kurs rupiah terhadap dolar AS.
Ilustrasi kurs rupiah terhadap dolar AS.

BI menyediakan berbagai mekanisme penukaran uang Rupiah, seperti melalui loket bank, kas keliling, ERB, kas titipan, dan PINTAR. PINTAR, aplikasi penukaran uang Rupiah berbasis teknologi, menawarkan kemudahan dan efisiensi bagi masyarakat. Pengguna dapat memilih lokasi, waktu, dan jenis penukaran secara langsung melalui aplikasi. Bukti pemesanan yang diperoleh diverifikasi saat penukaran di lokasi yang dipilih. Implementasi teknologi QR juga semakin mempercepat proses penukaran.

Antusiasme masyarakat terhadap PINTAR, terutama saat momen Idul Fitri, menunjukkan manfaatnya dalam menyediakan akses mudah terhadap uang Rupiah. Semakin banyak yang memanfaatkan PINTAR, semakin banyak pula uang Rupiah yang beredar di masyarakat, mendorong kelancaran transaksi ekonomi dan mendukung pencapaian tujuan kemakmuran.

Kebijakan penukaran uang Rupiah melalui PINTAR bukan hanya mengejawantahkan nilai-nilai Pancasila, tetapi juga memperkuat status rupiah sebagai simbol kedaulatan negara, seperti yang disampaikan Presiden, kebijakan yang berpihak kepada rakyat, seperti PINTAR, akan meningkatkan wibawa Indonesia di mata dunia.

BI berkomitmen untuk terus beradaptasi dan memanfaatkan peluang melalui kebijakan yang inovatif dan implementatif. Dengan demikian, tujuan kemakmuran rakyat seperti yang dicita-citakan Pancasila dapat terwujud. (Leo Chris Evan Sinulingga - Analis Bank Indonesia)***

Disclaimer: Kolom adalah komitmen Pikiran Rakyat memuat opini atas berbagai hal. Tulisan ini adalah opini pribadi penulis, bukan produk jurnalistik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat