kievskiy.org

Vladimir Putin dan Zelensky Akan Bertemu di Kota Lama Semarang Saat Rusia dan Ukraina Memanas

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sepakat bertemu membahas perdamaian. Keduanya berfoto bersama qrup qasidah Nasida Ria yang memopulerkan lagu Perdamaian.
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sepakat bertemu membahas perdamaian. Keduanya berfoto bersama qrup qasidah Nasida Ria yang memopulerkan lagu Perdamaian. /Olah digital Pikiran Rakyat

Disclaimer: Konten Mikiran Yayat berisi parodi. Informasi di dalamnya dibuat untuk hiburan semata dan bukan fakta.

PIKIRAN RAKYAT - Konflik Rusia dan Ukraina tampaknya akan segera menemui babak akhir. Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, dikabarkan akan bertemu membahas perdamaian. Sebelumnya, tensi sempat meninggi setelah kedua pasukan saling serang di garis depan.

Putin dikabarkan berang dengan serangan dari pihak Ukraina. “Tapi cukup sekali saya berang, tidak mau berang dua kali. Sebab kalau saya berang dua kali, saya jadi berang-berang,” tuturnya.

Sementara di lain sisi, Zalensky juga menyatakan hal yang sama dengan Putin. “Saya juga berang sekali. Tapi sekali saja kayak Putin, biar saya juga tidak disebut berang-berang,” kata Zalensky.

Penyelidikan NATO menyimpulkan penyerangan terjadi akibat intelijen kedua pihak lalai mengantisipasi. Mendengar laporan itu, Putin semakin berang. “Bagaimana ini? Tadi berang-berang, sekarang lalay? Mana yang betul, berang-berang atau lalay?" ucapnya.

Zelensky pun mengambil sikap yang sama. Dia tidak menoleransi segala bentuk kelalayan karena lalay kalau dibiarkan bisa menggerogoti kebun mangga gedong gincu miliknya di Kyif. “Saya sudah cape-cape mendatangkan bibit mengga gedong gincu dari Cirebon. Sekarang sudah mau panen malah digorogotan lalay. Atuh rugi bandar saya," ucapnya.

Minta Penyelidikan

Putin dan Zalensky meminta pihak NATO untuk menyelidiki perihal kelalaian intelijennya. “Selidiki sampai tuntas dan bekuk pelakunya. Kalau sudah dibekuk, dibekok sakalian juga boleh,” ujar Putin, kali ini dengan tensi tinggi dan terlihat sedikit nasteung alias panas beuteung sehingga pernyataan yang keluar dari mulutnya hanya seputar bekuk jeung bekok.

Tensi yang memanas itu akhirnya dapat diturunkan berkat ekspor parasetamol besar-besaran dari Uni Eropa ke Rusia dan Ukraina. Menindaklanjuti perkembangan positif itu, Putin dan Zelensky dikabarkan akan mengadakan pertemuan untuk membahas perdamaian.

Belum disepakati di mana pertemuan itu akan diadakan. Kedua pihak menginginkan tempat yang netral. Beberapa pihak sudah menawarkan tempat untuk dijadikan tempat pertemuan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat