kievskiy.org

Kini Jadi Sorotan, Pangdam Jaya Kenang Masa Lalunya Sempat Jadi Tukang Koran dan Jual Kue

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M. /Dok. Kodam Jaya/Jayakarta Dok. Kodam Jaya/Jayakarta

PIKIRAN RAKYAT - Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman kini menjadi sorotan usai mengeluarkan langkah tegas menangani polemik baliho Habib Rizieq Shihab (HRS).

Nama Dudung Abdurachman ramai diperbincangkan karena menjadi sosok yang mengaku berada di balik perintah penurunan baliho Habib Rizieq.

Dudung Abdurachman bahkan menyatakan agar FPI dan HRS harus patuh pada aturan yang berlaku, ia bahkan berani membubarkan organisasi tersebut jika tidak patuh pada aturan.

Baca Juga: Update Virus Corona di Dunia 25 November 2020, Tembus 60 Juta dari 50 Juta Kasus dalam 17 Hari Saja

"Jangan coba-coba pokoknya (tidak taat aturan). Kalau perlu FPI bubarkan saja itu, bubarkan saja. Kalau coba-coba dengan TNI, mari," kata Dudung Abdurachman.

Di balik sikapnya yang tegas, terungkap masa lalu Dudung Abdurachman yang getir menjalani kehidupan sejak duduk di bangku Sekolan Menengah Pertama (SMP).

Tepat di ulang tahun Dudung Abdurachman ke-55 pada 19 November 2020, sosok Pangdam Jaya itu menceritakan kenangannya bersama sang ibunda di masa sulitnya.

Baca Juga: Putri dan Menantu Habib Rizieq Mangkir dari Undangan Klarifikasi, Polri: Yaitu Rugi Sendiri

Sejak sang ayah meninggal dunia, Dudung Abdurachman melihat sosok pahlawan yang sangat berjasa dalam kehidupannya, yakni ibunya yang menjadi tulang punggung utama delapan anaknya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat