PIKIRAN RAKYAT – Gerakan Pemuda (GP) Ansor mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap terus bertambahnya warga dan jemaah di Petamburan yang terpapar Covid-19.
Penambahan kasus positif Covid-19 tersebut diakibatkan oleh kerumunan kegiatan pengajian dan pernikahan di kediaman Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab di Petamburan.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas atau yang akrab disapa Gus Yaqut saat memberikan orasi pada Apel Kebangsaan Virtual Banser di Kabupaten Rembang, Minggu, 29 November 2020.
Baca Juga: Chelsea vs Tottenham: Sama-sama Sempurna di 5 Laga Terakhir, Jose Mourinho Singgung Rasa Takut
Acara itu dihadiri seluruh kader Ansor dan Banser se-Indonesia, dan empat cabang luar negeri yakni Malaysia, Mesir, Korea Selatan, dan Taiwan, dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, memakai masker, faceshield, dan menjaga jarak.
Gus Yaqut menilai kejadian di petamburan menunjukkan bahwa pelanggaran protokol kesehatan, jelas akan berdampak pada semakin banyaknya kasus baru Covid-19.
“Kasus ini juga menunjukkan bahwa tokoh Petamburan tidak peduli dengan keselamatan jemaahnya,” ujar Yaqut Cholil Qoumas dalam rilis yang diterima Pikiran-Rakyat.com.
Baca Juga: Daftar Mobil Bekas Honda di Bawah Rp150 Jutaan November-Desember 2020, Ada Freed hingga Mobilio
Melihat besarnya pelanggaran ini, dia meminta agar kasus kerumunan di Petamburan tersebut akan menjadi yang pertama sekaligus yang terkahir.