PIKIRAN RAKYAT - Bantuan Sosial Tunai (BST) rencananya akan berlanjut hingga periode Juni 2021 mendatang. Hal tersebut melihat dampak pandemi Covid-19 yang masih mempengaruhi daya beli masyarakat.
Cakupan provinsi yang menjadi sasaran BST dari Kemensos pada tahun 2021 nanti juga bertambah dari 33 provinsi menjadi 34 provinsi, termasuk DKI Jakarta.
Kebijakan BST ini dilakukan dengan tujuan untuk tetap menjaga daya beli masyarakat. Penerima BST ini mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan non DTKS yang bersumber dari data ajuan Kabupaten/Kota di seluruh wilayah Indonesia.
Baca Juga: Update Virus Corona di Dunia 7 Desember 2020, Kasus Aktif Covid-19 Dekati 20 Juta Jiwa
Penyaluran bantuan sosial ini menggandeng PT Pos Indonesia (Persero), sebagai mitra penyalur hingga dapat diterima langsung oleh penerima manfaat, sesuai dengan target waktu yang telah ditentukan oleh pemerintah.
Karena fenomena Covid-19 ini masih terus berlanjut dan dinamis, BST akan berlanjut hingga Juni 2021. Terkait jumlah penerima manfaat diperkirakan bertambah menjadi 10 juta keluarga,
Salurkan BST-DD
Selain BST, PT Pos Indonesia melakukan penyaluran Bantuan Sosial Tunai Dana Desa (BST-DD) dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) sebanyak 136.384 KPM dan alokasi Provinsi Jawa Barat sebanyak 5.184 KPM.
Baca Juga: Gara-gara Hajat Kawin Tak Terpenuhi, Seorang Anak Tega Menikam Ayah Kandungnya hingga Tewas