kievskiy.org

PT Pos-Koperasi Nusantara Jalin Kerjasama Pelayanan Kredit Pensiunan

DOK. PT POS INDONESIA
DOK. PT POS INDONESIA

PIKIRAN RAKYAT - Koperasi Simpanan Pinjam (KSP) Nusantara (KopNus) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan PT Pos Indonesia (Persero) untuk Joint Operation Layanan Keuangan. Salah satu yang menjadi fokus kerja sama kedua pihak adalah pelayanan kredit pensiunan.

"Harapannya bahwa semoga Kopnus dengan PT Pos Indonesia dapat mengembangkan lebih besar lagi untuk pelayanan kredit pensiunan, baik itu dari sisi penyaluran kredit pensiun yang ada di seluruh kantor Pos Indonesia maupun peningkatan layanan pembayaran pensiun PNS, TNI dan Polri," kata Gun Gun Gunadi selaku Direktur Bisnis Koperasi Nusantara dalam siaran persnya, Minggu 17 Mei 2020.

Baca Juga: Tiongkok Akhirnya Akui Tuduhan AS Hancurkan Sampel Virus Corona Baru Penyebab COVID-19

Penandatangan tersebut dilakukan oleh Direktur Utama PT Pos Indonesia Gilarsi Wahyu Setijono dengan Ketua Koperasi Nusantara, Dedi Damhudi dan Ketua Dewan Pengawas Koperasi Nusantara, Joshua Rahmat di Kantor Pusat PT Pos Indonesia, Bandung, Jumat 15 Mei 2020.

Direktur Utama PT Pos Indonesia, Gilarsi Wahyu Setijono yang menjelaskan,  Pos dan Kopnus sudah punya hubungan yang luar biasa panjangnya. "Tapi hari ini kita melahirkan sebuah embrio baru dan mempunyai cita-cita yang jauh lebih besar. Yaitu bagaimana kita bisa menjadi kolaborasi dari sebuah proses untuk memberikan lending yang terbesar, yang terluas jangkauannya, dan yang paling modern. Dan, mudah-mudahan embrio baru ini dapat tumbuh dengan agresif dalam melayani masyarakat Indonesia," tutur Gilarsi.

Baca Juga: Aptikom Gelar Pelatihan Jurnalistik, Wahyudi : Mampu Bikin Situs Tapi Susah Mengisinya

Hal ini sedikit banyak memperjelas bahwa PT Pos Indonesia (Persero) terus berusaha menangkap peluang dan melakukan berbagai upaya agar tetap eksis. Sebelumnya,  Pos Indonesia membantah isu kebangkrutan yang heboh dalam beberapa waktu terakhir. Ternyata, perusahaan bahkan masih mencatatkan laba walaupun nilainya tertekan.

Bisnis Indonesia mencatat, berdasarkan laporan keuangan 2018, Pos Indonesia masih mencatatkan laba bersih sebesar Rp 127 miliar, turun dari periode sebelumnya yang mencapai Rp 355 miliar atau tergerus sebesar 64 persen. “Tahun ini masih positif tapi, ya tadi, ada depresi margin,” kata Gilarsi.

Sementara itu dari sisi pemeringkatan finansial pun masih pada posisi A - Lebih lanjut, pendapatan meningkat menjadi Rp 5,5 triliun dari periode 2017 yang mencapai Rp 5,05 triliun naik 8,9 persen.

Baca Juga: Efek COVID-19, Pasar Mobil Indonesia Turun hingga 90,6 Persen di Bulan April

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat