kievskiy.org

Soal Pengembangan Kasus Dugaan Korupsi Menteri Sosial, SCWI Minta KPK 'Jamah' Surabaya

Ilustrasi KPK.
Ilustrasi KPK. /ANTARA/Sigid Kurniawan Antara/Sigid Kurniawan

PIKIRAN RAKYAT - Koordinator Surabaya Coruption Watch Indonesia (SCWI) Hari Cipto Wiyono menanggapi penangkapan Menteri Sosial Juliari P. Batubara oleh KPK.

Cipto mendesak agar KPK dapat mengembangkan kasus dugaan suap yang menjerat Juliari itu ke Surabaya.

Pasalnya sebelum Juliari ditetapkan tersangka oleh KPK, Surabaya menjadi salah satu kota yang sempat menerima bansos dari Juliari Batubara.

Baca Juga: Soroti Soal Ancaman Hukuman Mati Koruptor saat Pandemi, Febri Diansyah: Slogan, Seperti yang Serius

Koordinator SCWI ini berharap KPK mampu mengembangkan kasus ini berdasarkan bukti-bukti yang telah terhimpun di lembaga antirasuah itu.

"Bukti-bukti yang dimiliki KPK bisa dikembangkan, termasuk ke Surabaya. Karena Surabaya pernah menerima bansos dari pak Juliari Batubara," kata Koordinator Surabaya Coruption Watch Indonesia (SCWI) Hari Cipto Wiyono, Minggu 6 Desember 2020.

Sebagaimana diberitakan PortalSurabaya.com dalam artikel "SCWI Desak KPK Kembangkan Korupsi Kemensos Ke Surabaya", Cipto mengatakan, jika memang sumbangan yang diterima Surabaya ada unsur merugikan negara, maka Risma siap-siap menghadapi kasus hukum.

Baca Juga: UU Cipta Kerja Masih Jadi Polemik, Siapa yang Sebenarnya Diuntungkan oleh Aturan?

Sebab, jika hal itu benar terjadi maka tindakannya masuk dalam unsur medepeleker atau korupsi berjemaah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat