PIKIRAN RAKYAT - Budiman Sudjatmiko, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sekaligus mantan aktivis 1998 ikut mengomentari ucapan Gatot Nurmantyo.
Gatot Nurmantyo menuding TNI di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak berbeda dengan zaman Orde Baru (Orba), saat Presiden Soeharto masih berkuasa.
Budiman Sudjatmiko begitu geram mendengar ucapan Gatot Nurmantyo yang menyamakan kebijakan TNI di zaman Presiden Jokowi dengan Soeharto.
Baca Juga: Vaksin Corona Sinovac Tiba di Indonesia, Erick Thohir: Solusi Pandemi Ini adalah Gotong Royong
Sebagaimana dikabarkan JurnalPresisi.com dalam artikel "Tak Terima Dikatai Seperti Orba, Eks Aktivis 98: Belum Pernah kan Pak Gatot Diinterogasi TNI Orba?", ia mengungkap apa perbedaan antara militer di zaman Jokowi dengan Soeharto.
Salah satu yang menurutnya paling kelihatan ialah keberadaan fraksi militer di parlemen dan lembaga-lembaga represif.
“Militer Orba itu ada fraksinya sendiri di DPR dan DPRD (tanpa dipilih lewat Pemilu), mengoordinasi badan inkonstitusional Bakorstranas dan Bakorstranasda yang punya kuasa besar menangkap, menyekap dan menginterogasi pendemo yang damai sekalipun,” cuitnya pada Sabtu, 5 Desember 2020.
Baca Juga: Begitu Dengar Anggota DPRD Jabar Tersangka Terima Suap Rp8,5 M, Golkar Lakukan Pemecatan
Dalam kicauan berikutnya, Budiman menyebut TNI di zaman Jokowi tak bisa lagi bertindak sewenang-wenang sebagaimana pada masa Soeharto.