PIKIRAN RAKYAT – Sudah bukan rahasia lagi jika China menjadi salah satu negara besar yang hobi berinvestasi di Indonesia.
Bahkan saking banyaknya, investasi dari China sempat menjadi sorotan berbagai pihak, salah satunya mantan wakil ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), Laode M Syarif.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Antara, Laode mengaku khawatir jika nantinya China menjadi negara yang paling banyak berinvestasi di Indonesia.
Baca Juga: Diego Maradona Tetap 'Hidup' di Argentina, Gambar 'Tangan Tuhan' Diusulkan di Mata Uang 1.000 Peso
Kekhawatiran Laode itu berlandaskan fakta bahwa China menjadi negara teratas pembayaran yang tidak benar (improper payments) dalam surveu masalah US-Foreign Corrupt Practices Act (FCPA) sepanjang 2011-2020.
“Kalau kita melihat US-Foreign corrupt Practices Act, lokasi improper payment nomor satunya China, disusul Brazil, India, Meksiko, Rusia dan Indonesia,” kata Laode, dalam sebuah webinar bisnis pada Selasa, 8 Desmber 2020.
Sementara itu, US-FCPA merupakan Undang-Undang Praktik Korupsi Asing yang melarang perusahaan dan individu AS untuk membayar suap kepada pejabat asing untuk kesepakatan bisnis lebih lanjut.
Baca Juga: AS Batasi Visa China, Kemenlu China Ambil Langkah Tegas
Dari hasil survei tersebut, Laode sangat khawatir jika nantinya investasi China membanjiri Indonesia.