kievskiy.org

Muhammadiyah Singgung 4 Menteri Jokowi Ditangkap KPK 'Pandemi Korupsi' saat Sikapi Penembakan 6 FPI

Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Busyro Muqoddas
Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Busyro Muqoddas /Muhammadiyah Channel

PIKIRAN RAKYAT - Meninggalnya 6 Laskar FPI yang ditembak mati polisi, turut mengundang komentar ormas besar Muhammadiyah.

Namun, peristiwa yang terjadi tersebut jangan sampai menutupi kasus besar lain separti korupsi yang sedang terjadi saat ini.

Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Busyro Muqoddas mengatakan kasus kematian atau tewasnya enam orang anggota Front Pembela Islam (FPI) di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 harus menjadi koreksi fundamental dan total bagi negara.

Baca Juga: Polisi Kabarkan Kondisi Enam Jenazah yang Tewas dalam Bentrokan dengan Kelompok Diduga FPI

Peristiwa itu, lanjut dia mengancam keretakan negara. "Semua pihak pasti dirugikan atas peristiwa ini," jelasnya secara virtual.

Busyro Muqoddas mendesak peristiwa ini, bukan saja sikap minimalis atau formalistik, tapi dibentuk tim independen dari berbagai lembaga.

Peristiwa meninggalnya 6 anggota FPI perlu diusut secara bernas terbuka. Sisi lain, lanjut dia, jangan sampai kasus ini menutup kasus lain atau agenda lain, yakni pemberantasan korupsi yang sekarang semakin terstruktur, masif, dan menggurita.

"Ada 4 menteri di bawah pemerintah sekarang yang ditangkap KPK. Artinya itu jadi problem bersama. Selain pandemi Covid-19, ada juga pandemi korupsi," jelasnya lagi.

Lanjut Busyro Muqoddas, musuh bersama TNI-Polri adalah koruptor yang mematikan rakyat secara perlahan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat