kievskiy.org

Tim Mitigasi IDI Catat Jumlah Tenaga Medis yang Gugur akibat Covid-19 Semakin Meningkat

Ilustrasi tenaga medis.
Ilustrasi tenaga medis. /PIXABAY/DarkoStojanovic PIXABAY/DarkoStojanovic

PIKIRAN RAKYAT - Tim Mitigasi PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat jumlah kematian dari tenaga medis dan tenaga kesehatan di Indonesia masih terus mengalami peningkatan, seiring dengan meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di Indonnesia.

Ketua Tim Mitigasi PB IDI dr. Adib Khumaidi SpOT melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, menyampaikan ini merupakan salah satu dampak dari peningkatan jumlah penderita Covid-19, baik yang dirawat maupun OTG atau Orang Tanpa Gejala.

Tim Mitigasi PB IDI menghimpun data mulai dari Maret hingga pertengahan Desember 2020.

Baca Juga: Ungkap Fakta Terbaru Kasus Prostitusi Online di Bandung, Polisi: Sehari Bisa Lima Kali 'Transaksi'

Terdapat total 369 petugas medis dan kesehatan yang meninggal dunia akibat terinfeksi virus Covid-19 yang terdiri dari 202 dokter, 15 dokter gigi, dan 142 perawat.

Sebelumnya pada awal Desember sebannyak 342 tenaga medis yang meninggal dunia.

Para dokter yang wafat tersebut terdiri dari 107 dokter umum yakni 4 guru besar, 92 dokter spesialis termasuk 7 guru besar, serta 2 residen, dan 1 dalam verifikasi yang keseluruhannya berasal dari 24 IDI Wilayah atau provinsi dan 92 IDI Cabang Kota/Kabupaten.

Baca Juga: Pagari Paulo Dybala dari Tawaran PSG, Juventus Siapkan Gaji Fantastis dan Jabatan

Kemudian berdasarkan data pun tercatat wilayah Jawa Timur menjadi provinsi dengan angka kematian tenaga kesehatan tertinggi yaitu 41 dokter, 2 dokter gigi, dan 40 perawat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat