PIKIRAN RAKYAT - Sebagai publik figur yang aktif di media sosial, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terkadang memberikan jawaban mengejutkan kepada netizen.
Baru-baru ini, Ridwan Kamil mengungkap jejak perjuangan keluarganya usai diminta salah seorang netizen untuk tidak mendukung 'kadrun'.
Sebuah akun Instagram bernama @fabregol meminta Ridwan Kamil untuk memberantas radikalisme di Jawa Barat yang diasosiasikan dengan label 'kadrun'.
Baca Juga: Ali Imron, Sang Terpidana Bom Bali I Beberkan Tim Khot Jamaah Islamiyah hingga Bahaya Radikalisme
Sebagaimana dikabarkan PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam artikel "Beri Balasan Komentar Netizen, Ridwan Kamil: Kakek Saya Dipenjara Belanda, Pakde Saya Dibunuh PKI", Gubernur Jabar itu menegaskan dirinya akan selalu membela Pancasila.
Namun, ia menyebut dikotomi 'Cebong-Kadrun' yang disinggung akun tersebut harus ikut diberantas.
“Saya akan selalu jaga Pancasila. Radikalisme harus dilawan. Dikotomi Cebong-Kadrun harus dilawan. Keadilan harus dibela,” tulisnya.
Baca Juga: Bandara Husein Sastranegara Buka Rapid Test, Tapi Kini Terbatas Bagi yang Memenuhi Syarat Ini
Lebih lanjut, Ridwan Kamil juga menceritakan bagaimana kakeknya yang dulu dipenjara Belanda dan dimusuhi DI TII. Bukan hanya kakeknya, pakdenya Ridwan Kamil juga dibunuh PKI.