PIKIRAN RAKYAT - Kepolisian Daerah Metro Jaya akhirnya berhasil meringkus pelaku manipulasi data PCR Swab yang juga meloloskan mereka dalam penerbangan dari Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta ke Ngurahrai, Denpasar, Bali pada puncak libur natal 2020 lalu.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi, Yusri Yunus menyebut, ketiga pelaku di antanya berinisial MAH, MAIS, dan EAD.
"(Berangkat dari) Bandara Soekarno-Hatta. Jadi memang MAIS ini berangkat dari Jakarta ke Bali mereka bertiga dapat PDF dari temannya kemudian dites masuk (lolos pengecekan kesehatan Covid-19)," Yusri Yunus menyampaikan dalam konferensi pers pengungkapan kasus pemalsuan data PCR Swab, di Mapolda Metro Jaya, Kamis, 7 Januari 2020.
Baca Juga: Update Harga Emas Hari Ini 8 Januari 2021, Antam Dua Gram Rp1.965.000 di Pegadaian
Yusri Yunus menyampaikan, kasus ini menjadi pembelajaran besar. Bukan apa-apa, menurutnya dampaknya sangat besar bagi masyarakat luas.
Beruntung memang kata dia, pelaku menunjukkan negatif Covid-19 usai dilakukan pemeriksaan protokol kesehatan Covid-19.
"Bagaimana kalau positif. Tanpa melalui tes PCR yang sebenarnya cukup dengan memalsukan dokumen kemudian berangkat ini bisa menjadi klaster baru. Ini penyebaran kepada orang-orang yang sehat ini, kita antisipasi," kata dia.
Pengungkapan kasus ini kata Yusri Yunus menjadi pembelajaran bagi tempat-tempat penerbangan lain di Indonesia.
Baca Juga: Tak Pernah Turunkan Mesut Oezil, Mikel Arteta Katakan Ini soal Masa Depan Sang Pemain