kievskiy.org

Pandemi Covid-19 Bikin Untung, Curhat Penangkar Benih Jahe Dapat Omset hingga Belasan Juta Rupiah

ILUSTRASI jahe.*
ILUSTRASI jahe.* /Pixabay Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Meski ditengah pandemi Covid-19, namun sejumlah penangkar pembenihan jahe merah di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, meraup keuntungan karena banyak permintaan dari masyarakat.

Jaelani selaku penangkar pembenihan jahe di Camarga Kabupaten Lebak, kemarin, Jumat, 8 Januari 2021, menuturkan bahwa ia mampu meraup keuntungan bersih sekitar 60 persen dari pendapatan Rp16 juta/bulan.

Menurutnya hal itu dikarenakan tingginya permintaan benih jahe merah tersebut, maka ia mampu meraup keuntungan cukup besar selama masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Usai Periksa Gisel Selama 10 Jam dan Dicecar 49 Pertanyaan, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan

Pasalnya kebanyakan masyarakat yang membeli benih jahe merah, itu untuk ditanam di ladang dengan masa panen selama sembilan bulan.

Tak hanya itu bahkan, Jaelani menuturkan permintaan jahe itu bisa mencapai 3.000 sampai 4.000 per pekan dengan harga Rp1.000/batang. Namun jika benih jahe habis, ia pun terpaksa mencari dari penangkar yang lain.

"Kami merasa kewalahan tingginya permintaan benih jahe itu setelah dipasarkan melalui aplikasi marketplace," kata Jaelani, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Antara.

Baca Juga: Tak Habis Pikir Donald Trump Buat Cuitan Lewat Akun Resmi Pemerintah: Kami Tidak Akan Bungkam!

Ia mengembangkan penangkaran pembenihan jahe setelah empat tahun lalu terdampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Tangerang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat