PIKIRAN RAKYAT - PT Angkasa Pura II (Persero) mengapresiasi dan berterima kasih kepada jajaran Polres Bandara Soekarno-Hatta yang telah membongkar sindikat pemalsu surat keterangan hasil tes Covid-19. Dengan mengungkap sindikat pemalsu itu maka tujuan bersama penerbangan sehat di Bandara Soekarno-Hatta dapat tercipta.
“Kami mengecam pemalsuan surat tes Covid-19 ini. Kami pastikan juga bahwa tidak ada karyawan AP II yang menjadi oknum atau bergabung di sindikat ini,” ujar Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi dalam keterangannya, Senin 18 Januari 2021.
Agus Haryadi menuturkan surat keterangan hasil tes Covid-19 harus dimiliki oleh calon penumpang pesawat setelah benar-benar melakukan tes Covif-19 di fasilitas kesehatan, dan setibanya di Bandara Soekarno-Hatta surat keterangan tersebut akan divalidasi oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan (KKP Kemenkes).
Baca Juga: Buka-bukaan Soal Destinasi Wisata di Tanah Air, Sandiaga Uno Gerak Cepat Hubungi Menkominfo
Terkait hal ini Polres Bandara Soekarno-Hatta merilis pengungkapan Kasus Pemalsuan Surat Kesehatan Sebagai Syarat Penerbangan oleh Tim Garuda Polres Bandara Soekarno-Hatta.
Dalam konferensi pers, Kabid Humas Polda Metro Jaya Yusri Yunus mengatakan, pengungkapan kasus ini juga merupakan kolaborasi antara stakeholder Bandara Soekarno-Hatta yaitu Kementerian Perhubungan, Aviation Security Bandara Soekarno-Hatta, TNI, dan institusi lainnya.
Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol Adi Ferdian Saputra mengatakan, sinergi perlu dilakukan bersama-sama seluruh stakeholder agar kejadian pemalsuan surat ini tidak berulang. “Sebetulnya sistem sudah bagus, tetapi oknum selalu mencari peluang. Agar bersama-sama kita bersinergi,” jelasnya.
Baca Juga: 400 Tenaga Kesehatan di Semarang Tak Jadi Ikut Divaksin Covid-19, Dinkes Sebut Ada yang Mangkir
Agus Haryadi mengatakan AP II mendukung penuh Polres Bandara Soekarno-Hatta dalam memberikan rasa aman kepada para penumpang pesawat, yang di antaranya direlisasikan dengan memberantas sindikat surat palsu hasil tes Covid-19.