kievskiy.org

Kelapa Sawit Dituding Jadi Penyebab Banjir Kalsel, Pakar Ungkap Fakta Sebenarnya

Ilustrasi kelapa sawit dan banjir Kalsel.
Ilustrasi kelapa sawit dan banjir Kalsel. /Kolase Antara Aceh/Syifa Yulinnas dan Pixabay/Imaresz

PIKIRAN RAKYAT - Kalimantan Selatan (Kalsel) baru saja diterjang banjir yang begitu dahsyat. Banjir Kalsel membuat beberapa kota dan kabupaten terendam sekaligus selama beberapa hari.

Sempat tak mendapat perhatian media dan pemerintah, Banjir Kalsel akhirnya naik ke permukaan beberapa waktu lalu. Netizen di media sosial pun menuding perluasan kebun kelapa sawit di Kalimantan sebagai penyebab banjir Kalsel.

Ekonom sekaligus Peneliti World Resources Institute (WRI) Indonesia, Sonny Mambunan mencoba membongkar fakta soal penyebab banjir Kalsel dari data yang dimilikinya.

Baca Juga: Banyak Dicari, ASN Penyintas Covid-19 Diimbau Lakukan Donor Plasma Konvalesen, Wujud Sumbangsihnya

"Kalimantan Selatan dihajar banjir. Terendam, mengungsi, ada korban jiwa. Terdampak hebat terutama Hulu Sungai Tengah, Banjar & Kota Tanah Laut. Selain Balangan, Tapin, Kota Banjar Baru & Tabalong," cuitnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun @Sonnymumbunan pada Selasa 19 Januari 2021.

Sonny yang juga peneliti di Research Center for Climate Change Universitas Indonesia (RCCCUI) menyebut wilayah terdampak banjir Kalsel itu memang mengalami perubahan yang signifikan selama 20 tahun terakhir.

"Dua dekade terakhir, tutupan hutan dan guna lahan di sana berubah cukup drastis," kicau Sonny.

Baca Juga: Cadangan Minyak Bumi Indonesia Habis 9,5 Tahun Lagi, Menteri ESDM Blak-blakan Terkait Ketersediannya

"Di Hulu Sungai Tengah, Kalsel, di mana 64.000 warganya terdampak banjir, pada tahun 2000 tutupan hutan alam masih 78% wilayahnya," kata dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat