PIKIRAN RAKYAT - Sebuah kapal ikan asing berbendera Taiwan tertangkap tengah melakukan kegiatan ilegal di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia, Laut Natuna Utara. Kapal tersebut lantas diamankan oleh TNI Angkatan Laut (AL) pada Jumat 22 Januari 2021.
Panglima Koarmada I Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid menyampaikan bahwa komitmen TNI AL sangatlah jelas dan tidak akan ragu dalam melaksanakan penindakan atas segala bentuk pelanggaran hukum.
“Komitmen Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono sudah jelas, TNI AL tidak akan ragu untuk melaksanakan penindakan atas segala bentuk pelanggaran hukum yang terjadi di perairan yurisdiksi nasional Indonesia,” kata Abdul Rasyid dalam keterangan tertulis, Jumat 22 Januari 2021.
Baca Juga: Jadi Warga Sipil Biasa, Donald Trump akan Menghadapi Sejumlah Masalah Hukum Serius
“Salah satunya adalah pelanggaran 'Illegal, Unreported and Unregulated (IUU) fishing' di Laut Natuna Utara yang merupakan wilayah kerja yang menjadi tanggung jawab Koarmada I,” kata Abdul Rasyid menambahkan, seperti dilaporkan Antara.
Untuk diketahui, KRI Usman Harun-359 yang tengah melakukan patroli rutin di bawah kendali operasi (BKO) Gugus Tempur Laut Koarmada I (Guspurla Koarmada I) mendeteksi kontak asing yang dicurigai kapal ikan sedang melakukan kegiatan ilegal yakni penangkapan ikan di Laut Natuna Utara.
Komandan KRI Usman Harun-359 Kolonel Laut (P) Binsar Alfred Syaiful Sitorus memerintahkan untuk mendekati dan memastikan kapal ikan yang dimaksud disinyalir tengah melakukan kegiatan penangkapan ikan secara ilegal. Kapal ikan asing berbendera Taiwan itu pun lantas berusaha menghindar dengan menambah kecepatan menjauh ke arah utara.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Gelar Doa Lintas Agama: Mohon Pertolongan sang Pencipta agar Indonesia Bebas Bencana
Sementara itu, Komandan KRI Usman Harun-359 memerintahkan peran tempur bahaya umum memberikan isyarat pada kapal ikan asing berbendera Taiwan itu untuk berhenti. Namun tidak dipedulikan oleh kapal tersebut.